JPNN.com

Harga Gabah Anjlok di Yogyakarta, Titiek Soeharto Semprot Bulog

Rabu, 15 Januari 2025 – 14:53 WIB
Harga Gabah Anjlok di Yogyakarta, Titiek Soeharto Semprot Bulog - JPNN.com
Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto saat meninjau jalanya panen raya bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kabupaten Bantul, Rabu (15/1). Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi mengaku kecewa dengan fungsi Bulog yang tidak mampu menyerap gabah hasil panen petani dengan ketentuan harga pembelian pemerintah atau HPP sebesar Rp 6500 perkilogram.

Wanita yang akrab disapa Titiek Soeharto itu heran mengapa harga gabah di Bantul anjlok hingga Rp 5500 perkilogram.

BACA JUGA: Golkar Tunggu Klarifikasi Mbak Titiek Soal Anies-Sandi

Sebab, kata dia, HPP yang berlaku saat ini adalah sebesar Rp 6500 perkilogram.

Jangan sampai penurunan ini berdampak besar pada kerugian petani di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulonprogo Minta Bulog Segera Bertindak

“Sangat disayangkan pada saat panen harga gabahnya turun dan ini tentunya akan merugikan petani karena harga yang ditetapkan Rp 6500, tapi disini Rp 5500,” ujar Titiek Soeharto saat meninjau jalanya panen raya bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kabupaten Bantul, Rabu (15/1).

Dia meminta Bulog untuk segera menyerap gabah petani dengan mengacu pada ketentuan harga HPP.

BACA JUGA: Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulon Progo Minta Bulog Bertindak

Pembelian gabah oleh Bulog mau tidak mau harus dilakukan mengingat selama ini Kementeian Pertanian (Kementan) sudah memberikan berbagai fasilitas dan bantuan mulai dari pupuk yang naik 100 persen, benih gratis hingga alat mesin pertanian (Alsintan).

“Kami dari DPR menghimbau agar Bulog segera melaksanakan fungsinya menyerap berapapun panen yang dihasilkan petani supaya kerja keras petani, dan bantuan-bantuan yang diberikan Pemerintah tidak sia-sia,” katanya.

Sementara itu, Titiek mengapresiasi kerja keras para petani dan juga respon cepat pemrintah dalam memberi bantuan sarana dan prasarana produksi sehingga rata-rata hasil panen saat ini mencapai kurang lebih 7,7 ton perhektare.

“Hari ini kami menyaksikan bahwa para kelompok tani sudah ada yang mendapat combain harvester, kemudian pupuk dan hari ini kami menyaksikan hasil panen yang cukup besar yaitu 7,7 ton perhektare,” katanya.

Di lokasi yang sama, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyampaikan terima kasih atas perhatian besar Komisi IV DPR RI terhadap pembangunan sektor pertanian terutama dalam memaksakan arahan Preisden Prabowo mengenai bantuan pupuk yang sudah merata ke seluruh Indonesia.

“Sehingga tidak ada lagi keluhan petani yang kami temukan. Yang kedua perhatian Bapak Presiden pada normalisasi irigasi sangat luar biasa dan kita bangun dengan anggaran kurang lebih Rp12 triliun dan dikerjakan oleh kementerian PU dan seterusnya,” jelas Mentan Amran. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Gembira untuk Petani, Prabowo Naikkan Harga Gabah dan Jagung


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler