"Saat ini memang lagi memasuki musim bulan terang. Kalau kondisi seperti ini biasanya hasil tangkapan nelayan sedikit. Makanya sebagian besar kapal ikan memilih tidak berangkat melaut untuk menangkap ikan," ujar, M.Idris (56) salah seorang nelayan di Belawan, kemarin (26/12).
Amatan Sumut Pos (Grup JPNN) di beberapa pasar tradisional di Utara kota Medan, harga ikan mengalami kenaikan hingga mencapai 20 persen dari hari-hari sebelumnya.
Untuk ikan jenis gembung misalnya dari Rp29.000 per kg naik menjadi 32.000 per kg. Ikan kakap merah dari Rp40.000 per kg, naik Rp45.000 per kg. Dan ikan selayang dari sebelumnya Rp24.000 per kg naik menjadi Rp27.000 per kg.
"Kenaikan harga ikan kalau sudah menjelang akhir tahun itu sudah biasa. Dan pedagang pun membeli dari lokasi pelelang ikan di Gabion Belawan juga mahal, apalagi pada musim terang bulan begini. Banyak nelayan yang menggantungkan (tambat) kapal ikannya," ungkap, Jamal (43) seorang pedagang ikan di Pasar Tradisional di Marelan.
Wakil Ketua DPC HNSI kota Medan, Abdul Rahman mengakui, saat ini para nelayan tengah menghadapi musim paceklik dikarenakan perubahan musim. Dari sedikitnya 500 unit kapal ikan nelayan yang ada di Belawan, Medan Labuhan dan Medan Marelan, sebagian besar terpaksa tidak beroperasi.
"Kalau sudah musim terang bulan sebagian besar nelayan kehilangan mata pencaharian, disebabkan oleh kondisi alam. Meski begitu, ada juga nelayan yang kreatif dengan menjalankan pekerjaan sampingan," kata Rahman.
Pada musim paceklik yang terjadi saat ini sambung dia, masyarakat diminta untuk mewaspadai peredaran ikan impor berformalin di pasaran. Karena bukan tidak mungkin pada saat pasokan ikan lokal minim, ada oknum yang memanfaatkan situasi tersebut, untuk memenuhi pasokan ikan menjelang akhir tahun.
"Untuk itu, kita mintakan para instansi terkait termasuk Distanla Medan untuk melakukan pengawasan, agar peredaran ikan impor tidak sampai merambah ke pasar-pasar tradisional di Medan. Karena biasanya menjelang akhir tahun permintaan ikan laut akan meningkat tajam," ucapnya. (mag-17)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dialokasikan Rp 25,5 M, Dana Drainase Tak Tepat Sasaran
Redaktur : Tim Redaksi