Harga Karet Anjlok, Kebijakan ini Diharapkan jadi Angin Segar

Selasa, 26 Februari 2019 – 23:39 WIB
Petani Karet. Foto: riaupos/jpg

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mendorong penggunaan karet sebagai bahan baku pada industri di sektor transportasi. Dukungan ini diberikan untuk meningkatkan serapan karet dalam negeri.

Direktur Jendral Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, produksi karet bisa digunakan untuk pembuatan alat-alat fasilitas keselamatan lalu lintas.

BACA JUGA: Menhub: Kami Akan Bahas Satu Persatu

Seperti misalnya traffic cone, water barrier, roller barrier, hingga speed bump.

Karena itu, pemerintah diharapkan pemerintah siap menyerap 2.000 ton karet untuk dijadikan bahan campuran pembuatan aspal.

BACA JUGA: Menhub Dukung Langkah Kemenkeu

Penggunaan aspal karet tersebut akan dilakukan di beberapa daerah yang merupakan penghasil karet terbesar antara lain Sumatera Selatan, Jambi, Medan dan Kalimantan.

Mengingat saat ini, harga jual karet alam tengah menurun, diharapkan kebijakan penggunaan aspal karet ini dapat mendongkrak harga karet yang kian terpuruk.

BACA JUGA: 33 Ribu Lebih Kapal Nelayan Telah Disertifikasi

"Kebijakan ini akan mengangkat harga karet, terutama di beberapa sentra karet di Indonesia seperti Sumatera Selatan, Jambi, Medan dan Kalimantan. Karena sekarang harga karet agak turun. Kami harapkan ada terbentuk satu harga untuk masyakarat," harap Budi.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub: CPNS Kemenhub Adalah Orang-orang Terbaik


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler