Seperti dikeluhkan Abdul Hadi, salah seorang petani karet Kecamatan SP Padang, Kabupaten OKI. Menurutnya, bulan ini merupakan bulan peceklik bagi petani karet, pasalnya harga jual getah karet saat ini hanya Rp 6 ribu/kg. Padahal dirinya dan keluarga hanya bergantung dari hasil penjualan getah karet.
“Kami ini hanya bergantung dari hasil penjualan getah ini mas, kita tidak ada kerjaan lain selain bertani karet ditambah lagi saat ini sudah memasuki tahun ajaran baru. Yang pastinya anak-anak butuh uang untuk sekolahnya mulai dari seragam, buku dan keperluan lainnya,” ujarnya, Jumat (12/7).
Sementara salah seorang pengepul karet di Pangkalan Lampam, Berly mengatakan, harga karet awalnya Rp 16 ribu per kg, kemudian turun secara perlahan jadi Rp 12 ribu per kg turun lagi pada harga Rp 9 ribu, kini harga karet turun hingga Rp 6 ribu per kg. "Kita beli dari petani seharga itu (Rp 6 ribu /kg) dan kita jual ke Palembang seharga Rp10 ribu, kita hanya bisa untung dikit mas karena kita juga mengeluarkan biaya angkut," bebernya.
Ditambahkannya, melihat kondisi ini, selaku pengumpul juga tidak dapat berbuat apa-apa. "Kita hanya mengikuti saja kalau harga jual karet menurun, terpaksa sebagai pengumpul saya pun harus memberikan harga yang rendah kepada petani karena memang dari sananya sudah turun,” tagasnya.(hak/lia/ce3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gita Janji Tarik Produk Palsu di Pasaran
Redaktur : Tim Redaksi