MADRID - Tak ada yang menggembirakan kubu Bayern Munchen selain meraih tiket final Liga Champions 2012. Kebetulan, partai puncak bakal dihelat di kandang Bayern, Stadion Allianz Arena, 19 Mei nanti. Faktor "tuan rumah" diyakini akan menjadi modal penting bagi tim raksasa Jerman itu saat bertemu duta Inggris, Chelsea, di final.
Bayern lolos ke final setelah menang adu penalti 3-1 atas Real Madrid di Santiago Bernabeu, Madrid, dini hari kemarin. Adu penalti dilakukan setelah skor 2-1 untuk kemenangan Real tidak berubah hingga waktu normal dan perpanjangan waktu berakhir. Itu berarti skor agregat 3-3 (Bayern menang 2-1 pada laga pertama).
Drama adu penalti pun dimulai. Dua eksekutor Real, Cristiano Ronaldo dan Kaka, gagal menaklukkan kiper Bayern Manuel Neuer. Sebaliknya, David Alaba dan Mario Gomez sukses memperdayai Iker Casillas, penjaga gawang Real.
Setelah itu, Casillas tampil gemilang dengan mementahkan eksekusi Tony Kroos dan Philipp Lahm. Real memperkecil skor lewat Xabi Alonso. Sayang, kesempatan untuk menyamakan kedudukan melayang ketika eksekusi Sergio Ramos melambung di atas mistar. Bayern akhirnya mengunci kemenangan setelah Bastian Schweinsteiger menaklukkan Casillas.
Sayang, FC Hollywood "julukan Bayern" harus membayar mahal sukses itu dengan kehilangan tiga pemain di final. Mereka adalah Holger Badstuber (bek), David Alaba (bek), dan Luiz Gustavo (gelandang). Ketiganya harus menjalani skorsing satu laga karena akumulasi kartu kuning.
"Situasinya tidak bagus karena kami harus kehilangan tiga pemain terbaik," tutur pelatih Bayern Jupp Heynckes dalam konferensi pers setelah laga sebagaimana dilansir Goal.
"Badstuber bermain luar biasa sepanjang musim. Alaba sangat baik di posisi kiri dan Luiz Gustavo begitu menawan dalam beberapa pertandingan terakhir," sambungnya.
"Mereka gembira karena kami mencapai final. Tapi, mereka juga sedih. Kami akan merindukan mereka di final," tutur Heynckes.
Situasi yang dialami Bayern sejatinya juga menimpa Chelsea. Klub berjuluk The Blues itu kehilangan empat pemain di final. Yakni, kapten John Terry, Branislav Ivanovic, Raul Meireles, dan Ramires. Terry diganjar kartu merah saat semifinal kedua di kandang Barcelona (25/4), sedangkan Ivanovic, Meireles, dan Ramires mengalami akumulasi kartu kuning.
Dengan kondisi tim yang sama-sama pincang, kejelian dua pelatih dalam meracik strategi bakal sangat menentukan. Heynckes telah membuktikannya dengan sukses melewati Real. Di sisi lain, pelatih Chelsea Roberto di Matteo juga berhasil meramu cara jitu sehingga sukses meredam Barca.
Bayern kali terakhir menjadi raja Eropa pada 2001. Kini mereka membidik gelar kelima. Sebaliknya, Chelsea belum pernah menjadi jawara. Pencapaian terbaik klub London itu adalah menjadi finalis edisi 2008. Lantas, siapa yang bakal berjaya di Allianz Arena nanti? (c4/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... El Clasico jadi Alasan Kegagalan
Redaktur : Tim Redaksi