Harga Masker Melonjak

Selasa, 03 Maret 2020 – 00:40 WIB
Ilustrasi penggunaan masker. Foto: dok pribadi for jpnn

jpnn.com, BEKASI - Harga masker di Kota Bekasi melonjak naik. Sementara stok makin menipis karena diburu masyarakat yang khawatir oleh penyebaran virus corona.

 

BACA JUGA: Warga Bogor Diduga Terjangkit Virus Corona

“Sekarang harganya kami jual Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu. Per dus isi 50 lembar. Kalau masker N95 satunya Rp 25.000,” ucap salah pemilik toko obat di Pasar Proyek, Bekasi Timur, Romi, Senin (2/3).

Harga yang mahal itu, kata dia, lantaran distributor sudah tidak memasok masker lagi. Romi mengakui permintaan makin meningkat, sampai-sampai ia kewalahan. Warga seolah tak mempedulikan harga tinggi, mereka tetap membeli dalam jumlah banyak.

BACA JUGA: Penjualan Kuliner Tionghoa Tak Terpengaruh Pemberitaan Corona

“Cepat banget habis masker. Kami ambil (masker, Red) dari luar semua. Ada Padang, Pekanbaru. Kami pesan dikirim dari sana. Makanya harganya melonjak karena ambil dari luar daerah,” katanya.

 

Menurutnya, ketersediaan masker sudah langka sejak awal Februari 2020. Merek Sensi yang biasanya banyak pun sudah habis dan menyisakan merek lain.

 

Sementara itu penjual masker online di Bekasi, Fanny, mengatakan harga memang masker sudah melonjak sejak dua bulan terakhir.
Secara pribadi ia memperkirakan harga masker akan lebih melonjak ke depannya.

 

Tingkat permintaan sementara ini, katanya, masih normal, meski ada beberapa warga yang sudah bertanya. “Rata-rata baru tanya dan kaget harga masker segitu,” kata dia.

Fenomena ini terjadi pasca-pemerintah secara resmi mengabarkan dua warga Kota Depok positif terinfeksi virus corona. Saat ini kedua warga itu telah dikarantina di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. (adika fadil utomo/pojokbekasi)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler