Harga Minyak Goreng Mendadak Naik, Fitri Geruduk Distributor

Sabtu, 28 Januari 2023 – 18:49 WIB
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda saat melakukan sidak di Distributor Padang Selasa. Foto: Diskominfo Palembang

jpnn.com, PALEMBANG - Di tengah stok yang melimpah, minyak goreng (Migor) di Kota Palembang justru mengalami kenaikan sejak empat pekan terakhir.

Berdasarkan pantauan, harga minyak goreng kemasan bantalan 1 liter di pasaran tradisional Kota Palembang hingga warung sudah naik menjadi Rp 18.000-Rp18.500 per pack.

BACA JUGA: Dituntut Mengganti Anggaran BLT Rp 6 T, Terdakwa Kasus Minyak Goreng Tidak Terima

Kenaikan tersebut membuat Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda.

Orang nomor dua di Palembang itu pun melakukan sidak di Distributor Padang Selasa dan Plaju.

BACA JUGA: Diam-Diam Harga Minyak Goreng Menanjak Naik, Cek nih, Bun!

"Biasanya pedagang menjual Rp 16.000 - Rp 17.000, meskipun kenaikan Rp 1000 - Rp 2000, ini tidak adil buat masyarakat," ungkap Fitri, Sabtu (28/1).

Fitrianti mengatakan sampai saat ini, tidak ada kelangkaan, dan stok minyak goreng di Palembang aman sehingga seharusnya tidak ada kenaikan harga.

"Kalau naik karena momen untuk menghadapi bulan ramadhan itu tidak tepat ya, karena masih cukup lama," kata Fitri.

Menurut Fitri, kenaikan harga minyak goreng itu tentu akan memberatkan masyarakat. Karena dikhawatirkan bahan sembako lain juga ikut-ikutan naik.

"Kami akan selidiki apa penyebabnya, karena di tingkat distributor menyatakan tidak ada kenaikan, saya curiga ada oknum yang bermain," tegas Fitri.

Kepala Dinas Perdagangan Palembang Raimon Lauri menambahkan, harga minyak goreng saat ini sudah jauh dari harga eceran tertinggi (HET).

"Padahal tidak boleh terlalu jauh dari Rp 14.000 per liter. Namun, di pasaran masih ada yang menjual lebih dari itu," kata Raimon. (mcr35/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler