jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru meminta pemerintah segera mengkaji kebijakan untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Menurutnya, harga minyak mentah di pasaran internasional sudah semakin anjlok. Karena itu, sudah semestinya masyarakat di dalam negeri bisa ikut merasakannya.
BACA JUGA: Kapan Harga Premium Turun Lagi?
Mengutip data dari Kementerian ESDM, Falah mengatakan bahwa harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada Januari 2016 sebesar USD 27,49 per barel, atau turun USD 7,98 dibandingkan Desember 2015 yang mencapai USD 35,47 per barel. “Ketika harga sudah segitu maka pemerintah harus menyesuaikan dan menurunkan harga di pasaran,” ujarnya di Jakarta, Jumat (5/2).
Politikus PDI Perjuangan itu mengingatkan, pemerintah bakal dipersoalkan jika tetap mempertahankan harga BBM ketika minyak mentah di pasar internasional anjlok. “Kalau enggak begitu pasti akan muncul pertanyaan kenapa harga minyak dunia sudah turun tetapi BBM tidak turun," tuturnya.
BACA JUGA: Inilah Harga Baru Dua Jenis BBM
Merujuk pada Peraturan Menteri ESDM, maka evaluasi atas harga BBM bersubsidi baru dilakukan pada awal April yang akan datang. “Misalkan harga minyak dunia di level USD 30 per barel, tentunya (evaluasi, red) paling tidak April,” tegasnya. (ara/jos/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Curhat, Kami Pontang-Panting...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi Lagi
Redaktur : Tim Redaksi