jpnn.com - JAKARTA - Sejak diluncurkan pertama kali di Indonesia, Datsun yang bermain di pasar mobil murah GO+ Panca dan GO Panca baru sekali saja menaikkan harga. Kenaikannya juga tidak begitu signifikan yakni Rp 1 juta pada Maret tahun lalu.
Meskipun nilai dolar Amerika pada beberapa bulan terakhir menekan rupiah, Datsun masih bersikukuh untuk tidak menaikkan harga mobil tersebut. Padahal diketahui kenaikan dolar bisa memicu kenaikan harga suku cadang.
BACA JUGA: Datsun : Siap-siap Model Airbag Pada GO dan GO+ Dikenalkan Tahun Ini
"Kami tidak punya rencana untuk menaikkan harga sebelum ada penambahan fitur. Karena harga saat ini sudah paling kompetitif. Kalaupun menaikkan harga pasti secara bertahap," ujar Indriani Hadiwidjaja, Head Datsun of Indonesia, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (26/5).
Meskipun daya beli masyarakat belakangan ini menurun, namun Indri sapaan akrab Indriani menyakini penjualan mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) masih pemberi kontribusi besar dalam pasar otomotif Indonesia.
BACA JUGA: Datsun Bagi-bagi Emas Satu Kilogram kepada 50 Pelanggan
Hal itu dikarekan lanjut Indri, secara harga LCGC masih memberikan kontribusi yang cukup baik dibandingkan produk lain. "Seburuk-buruknya kondisi ekonomi tahun ini, kami yakin penjualan masih bisa capai 1 juta unit secara nasional," ujarnya.
Apalagi lanjut Indri, dalam waktu dekat Datsun mengenalkan fitur airbag.
"Sesuai penanggalan tahun fiskal sampai Maret 2016. Jadi kemungkinan pengenalan airbag itu awal 2016," kata Indri. (ray/jpnn)
BACA JUGA: Datsun Serahkan Donasi Ribuan Buku Bacaan Berkualitas dan 186 Mainan Edukatif
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sentuhan Futuristis Terinspirasi Film Tron
Redaktur : Tim Redaksi