Para pedagang sudah ancang-ancang mengeruk keuntungan. Meksipun Idul Adha masih 15 hari lagi, pedagang kambing dan sapi mulai berjejer di sepanjang jalan utama By Pass, Cirebon.
Mulyono atau yang akrab disapa Apung, ditemui Radar Cirebon (Grup JPNN) di lokai penjualan sapi di jalan By Pass, mengaku baru tahun ini menjajal peruntungan dari berjualan sapi hidup.
Biasanya, lanjut Apung, dirinya berjualan sapi potong untuk distribusi daging di wilayah III Cirebon. “Saya aslinya dari Desa Megucilik Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon. berjualan di sini karena ingin mencoba peruntungan berjualan sapi hidup untuk kurban,” terangnya.
Empat hari terakhir Apung berjualan di dekat kompleks Gua Sunyaragi. Sapi yang didatangkan berasal dari Pati dan Tegal Jawa Tengah. Apung sengaja tidak mendatangkan sapi impor, sebab, kesehatan sapi lokal lebih terjamin dibanding sapi impor. “Takut kena antrax (virus di sapi, red),” ucapnya.
Setidaknya, 21 sapi ukuran kecil hingga besar dijejer secara rapi. Jika setiap hari Apung biasa memotong 12 sampai 14 sapi/hari, kali ini Apung hanya menjual satu sampai dua sapi per hari. Meskipun sedikit, Apung yakin penjualan sapi kurban akan mengalami kenaikan memasuki H-7 Idul Adha. Seiring dengan peningkatan pembelian yang diprediksi mulai mengalami kenaikan pada H-7, harga sapi pada saat itu turut pula mengalami kenaikan.
“Kenaikan bisa mencapai 20 persen dari hari biasa,” terangnya. Harga sapi ditentukan berdasarkan ukuran, dari mulai ukuran satu kuintal sampai 3 kuintal atau lebih. Harga yang dipatok bervariasi, mulai harga Rp8 juta hingga Rp15 juta/ekor.
Salah satu pembeli sapi asal Kesambi Kota Cirebon, H Didi Sunardi menyatakan, dirinya sengaja membeli sapi di sepanjang jalan By Pass karena memang belum memiliki langganan. Sehingga, tempat terdekat didatangi untuk melihat-lihat sapi yang akan dibeli. Rencananya, ucap Didi Sunardi, dirinya akan membeli sapi ukuran sedang untuk dikurbankan pada Idul Adha tahun ini. “Kebetulan ada rezeki,” ucapnya merendah.
Menurutnya, dalam aturan agama Islam, disebutkan kurban sapi pahalanya bisa untuk tujuh orang, sedangkan kurban kambing hanya untuk satu orang. Karena itu, dia lebih memilih kurban sapi. “Semoga bermanfaat. Selama saya mampu, Islam mengajarkan untuk berbagi terhadap sesama,” ucapnya. (ysf/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sultan Resmi Gubernur, Warga Tumpengan di Malioboro
Redaktur : Tim Redaksi