jpnn.com, BEKASI - Memasuki awal November 2017 di minggu pertama, harga sejumlah sayur mayur di pasar tradisional mengalami peningkatan. Rata-rata kenaikan harga berkisar Rp 2- Rp 6 ribu.
Seorang pedagang sayuran di Pasar Baru Bekasi, Ainan (27) menyampaikan jika sejumlah sayuran yang mulai mengalami kenaikan harga di antaranya, Kembang Kol, Jagung Manis, Brokoli, Kentang, Wortel, dan Kacang Panjang.
BACA JUGA: 8 Buah & Sayuran ini Bisa Memperlambat Proses Penuaan
“Rata-rata hanya naik sekitar Rp 2 ribu, tapi ada yang naik hingga Rp 6 ribu. Seperti harga Brokoli, awalnya Rp 18 ribu perkilo, naik jadi Rp 24 ribu perkilo. Sisanya paling hanya naik Rp 2 ribu,” jelasnya, Selasa (7/11).
Selain itu kata dia, jumlah kebutuhan sayur mayur saat ini belum ada penurunan ataupun peningkatan signifikan. Semua aktivitas jual-beli juga masih stabil.
BACA JUGA: Amankah Diet Detoks Untuk Turunkan Berat Badan?
Lebih lanjut, ketersediaan sayur mayur dari pasar induk,masih terbilang melimpah meski sudah ada sejumlah sayuran yang kapasitasnya mulai berkurang.
“Kalau di pasar induk sendiri sayuran masih berlimpah. Jadi ketersediaan sayuran belum ada kendala. Paling hanya beberapa sayuran saja yang sudah mulai langka. Tapi tidak terlalu mempengaruhi ketersediaan sayuran,” bebernya.
BACA JUGA: Harga Sayur Turun tapi Stok Juga Berkurang
Rata-rata jumlah kebutuhan masyarakat akan sayuran yang mengalami peningkatan sekitar 8 kwintal untuk tiap-tiap jenis sayuran yang terjual di Pasar Baru Bekasi.
“Daftar sejumlah harga sayuran yang mengalami peningkatan di awal November 2017 Kembang Kol Rp 16 ribu (sebelumnya Rp 10 ribu), Jagung Rp 7 ribu (sebelumnya Rp 6 ribu), Brokoli Rp 24 ribu (sebelumnya Rp 18 ribu), Kentang Rp 12 ribu (sebelumnya Rp 10 ribu), Wortel Rp 10 ribu (sebelumnya Rp 8 ribu),” jelasnya.(dyt/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh...Harga Sayur Belum Juga Turun
Redaktur & Reporter : Yessy