BACA JUGA: Proses Redenominasi Rupiah Dimulai 2013
Berdasarkan hasil pendataan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Makro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Kota Tarakan, paling mencolok kenaikan harga untuk komoditi cabe, terutama cabe rawit dan cabe biasaMenurut Said Hasan, staf Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop UMKM Tarakan, kenaikan harga cabe ini dikarenakan di daerah asalnya terjadi kenaikan harga
BACA JUGA: Boediono Redam Pasar
Meskipun di daerah asalnya, stok cabe sendiri masih banyak persedianDisebutkannya, kenaikan harga sembako ini terjadi sejak awal Juli lalu
BACA JUGA: Minta Pengusaha Dilibatkan
Harga kenaikan terjadi hampir rata-rata 20 persen dari harga sebelumnya“Kemungkinan kenaikan harga sembako ini akan terjadi sampai menjelang Lebaran,” ujar Said lagi.Sebelum terjadi peningkatan, harga cabe berkisar antara Rp 15-20 ribu perkilo“Itu harga normal,” cetusnya.
Sementara cabe keriting yang sebelumnya Rp.20-28 ribu perkg, sekarang mencapai Rp.35 ribu per kgUntuk cabe biasa/tiyung yang sebelumnya Rp30-40 ribu per kg, sekarang Rp.50 ribu perkgHarga tersebut sama dengan harga cabe rawit Rp 50 ribu perkg.
Disperindagkopin juga mengingatkan warga agar tetap mengantisipasi kenaikan harga iniSelain itu, dimungkinkan stok ayam menjelang lebaran akan mengalami penguranganIni dikarenakan bibit ayam agak sulit didapat.
“Untuk beras masih normalHanya bawang yang mengalami penurunan harga sekitar Rp 2 ribu perkilo,” tuturnya.
Dapat dipastikan, menjelang lebaran nanti, komoditi kacang-kacangan, telur, gula dan tepung akan mengalami peningkatan dari hari biasanya“Namun tidak usah khawatir, karena stok di distributor cukup,” pungkasnya.(ddq/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Darmin Menebar Virus Redenominasi
Redaktur : Tim Redaksi