CIMAHI-Bulan puasa masih beberapa hari di depan, tapi harga sembako terus merangkak naik. Para pedagang mengaitkan kenaikan harga ini dengan masa liburan sekolah dimana permintaan barang terus meningkat.
Salah satu kenaikan terjadi pada komoditas telur. Kenaikan dalam seminggu ini sudah terjadi sebanyak tiga kali. Salah seorang pedagang telur, di Pasar Abtri Cimahi Rahmat (40) mengatakan, awalnya harga telur hanya Rp14 ribu per kiligramnya namun kini menjadi Rp17.500. “Ini belum bulan puasa sudah naik, palagi nanti, “ cetus Rahmat saat ditemui di kiosnya kemarin (6/7).
Meskipun mengalami kenaikan harga, dirinya mengakui keuntungan yang dihasilkan agak sedikit menurun. Hal itu dikarenakan pelanggan yang akan membeli menjadi urung karena harga yang telur yang cukup mahal. “Biasanya dalam satu hari bisa habis. Tetapi dengan harga seperti ini barang selalu ada sisa,” keluhnya.
Sementara rahmat sendiri tidak tahu mengapa harga telur bisa merangkak naik. Namuan dirinya berharap harga telur bisa kembali normal seperti biasanya. “Kalau pengiriman dari Jawa itu lancar, tapi kalau harga naik saya belum mengetahuinya,” katanya.
Kepala Bidang Pertanian Dinas KUKM Industri Perdagangan dan Pertanian Kota Cimahi Suyoto menilai, kenaikan harga telur di pasaran memang tak wajar. Karena mengingat bulan puasa masih jauh, kebutuhan pokok belum begitu dibutuhkan oleh masyarakat. "Untuk saat ini belum waktunya tapi sudah naik dan kenaikan harga ini tidak wajar,” ucap Suyoto.
Namun demikian, pihaknya tidak bisa berbuat banyak apalagi mengintervensi. Karena hal tersebut merupakan bagian dari hukum pasar. "Tapi kami tidak melepas begitu juga, kami tetap mengawasi akan seperti apa. Mudah-mudahan akan cepat turun lagi karena kasihan masyarakat," tukasnya. (why)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Daging Melonjak
Redaktur : Tim Redaksi