jpnn.com - TANJUNGPINANG - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menyoroti persoalan tingginya harga tiket pesawat dari dan ke Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Persoalan mahalnya harga tiket itu dapat berdampak pada peningkatan kunjungan wisata di daerah tersebut.
BACA JUGA: Peringati HUT ke-78 RI di PLBN Serasan Natuna, Gutmen Dorong Pengembangan Perbatasan
"Memang salah satu problem di Natuna ialah masalah harga transportasi, khususnya pesawat terbang," kata Mendagri Tito di Natuna, Jumat (18/8).
Menurut Tito, persoalan tingginya tarif tiket pesawat dari dan ke pulau di ujung utara NKRI tersebut, salah satunya dipicu rendahnya okupansi atau keterisian kursi. Oleh karena itu, maskapai terpaksa menaikkan harga tiket agar tak merugi.
BACA JUGA: Dapat Tiket Pesawat Gratis dari Matahari, Rohmana Girang Bisa Mudik ke Makassar
Mendagri Tito mengusulkan dua solusi guna mengatasi mahalnya harga tiket pesawat di Natuna yang merupakan garda terdepan Indonesia di daerah perbatasan.
Pertama, katanya, pemerintah harus membuat kebijakan subsidi untuk penerbangan di Natuna. Kedua, mendorong penambahan maskapai penerbangan di Natuna agar lebih kompetitif.
BACA JUGA: Harga Tiket Pesawat Rute Dekai-Jayapura Mencapai Rp 2,5 Juta, Warga Mengeluh
"Kalau ada tambahan maskapai lain, pasti ada variasi harga tiket pesawat, sehingga masyarakat punya pilihan untuk terbang, tentu dengan tarif lebih murah," ujar Tito.
Mantan Kapolri ini menyampaikan permasalahan mahalnya tiket pesawat yang dikeluhkan pemerintah dan warga di Natuna akan dia bawa ke Jakarta dan dibahas lebih lanjut bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dia memastikan bahwa Natuna menjadi salah satu wilayah perbatasan superprioritas oleh pemerintah pusat, sehingga beragam persoalan yang dihadapi warga di sana akan diupayakan untuk dicarikan jalan keluarnya.
"Nanti, saya akan gelar rapat terbatas dengan Kemenhub terkait masalah harga tiket pesawat di Natuna," ujar Tito.
Saat ini, untuk penerbangan dari Batam tujuan Natuna hanya menggunakan maskapai Wings Air dengan jarak tempuh sekitar 1 jam lebih. Harga tiketnya mulai dari Rp 1,3 juta sampai Rp 3 juta per orang. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi