Harga Vaksin Gotong Royong Kemahalan, Perusahaan Ogah Berpartisipasi

Rabu, 26 Mei 2021 – 08:15 WIB
Seorang vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, TANGERANG - Perusahaan di Kota Tangerang, Banten, menolak vaksin gotong royong dengan alasan harganya yang terlalu mahal.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tangerang Ismail mengatakan harga vaksin yang cukup mahal memberatkan perusahaan.

BACA JUGA: Komnas KIPI: Vaksin AstraZeneca Aman

“Awalnya banyak yang berpartisipasi untuk membeli vaksin tersebut ke Kadin Pusat. Tetapi setelah tahu harganya, banyak yang membatalkan. Hanya empat perusahaan di Kota Tangerang yang mau membeli vaksin tersebut untuk karyawannya,” ungkap dia, dilansir dari Tangerang Ekspres, Rabu (26/5).

Ismail menuturkan setiap perusahaan mendapat kuota 5.000 vaksin.

BACA JUGA: Helmi Laya Ditangkap Tim Intelijen Tanpa Perlawanan, Dikawal Ketat

Tetapi karena harga yang ditawarkan dinilai mahal, banyak perusahaan yang membatalkan memesan vaksin gotong royong.

“Perusahan harus merogoh kocek hingga Rp 1 juta untuk satu karyawan yang divaksin dengan dua gelombang. Jumlah itu, kalkulasi dari vaksinator Rp 125 ribu dan vaksin Sinovac Rp 250 ribu dikali dua kali. Makanya banyak perusahaan di Kota Tangerang tidak mau berpartisipasi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Tangerang Rakhmansyah mengatakan perusahaan di Kota Tangerang wajib memberikan vaksin kepada seluruh karyawannya.

Bahkan Disnaker sudah mengeluarkan surat imbauan untuk perusahaan menggelar vaksinasi Covid-19.

“Vaksin untuk para karyawan menggunakan vaksin gotong royong, vaksin tersebut dari Kadin Pusat yang dibeli oleh perusahaan untuk vaksin. Kami Disnaker hanya mengawasi dan mengimbau perusahaan untuk menggelar vaksin,” ujarnya saat dihubungi Tangerang Ekspres.

Rakhmansyah menambahkan menurut data yang diterima sudah ada empat perusahaan yang melakukan vaksinasi gotong royong, di antaranya PT Gajah Tunggal, PT Yuasa Batre, PT Mayora, dan PT Gunung Sewu.

“Kami sebatas mengingatkan perusahaan, untuk kebijakan lainnya kami tidak bisa. Intinya, sudah ada imbauan untuk melakukan vaksinasi. Perusahaan yang tidak mau, kami akan imbau lagi,” katanya. (tangerangekspres)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler