jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Dapil II Sumatera Barat Hj. Nevi Zuairina menyatakan prihatin dengan adanya kejadian perundungan atau bully yang menyebabkan seorang anak Sekolah Dasar meninggal dunia akibat depresi.
Nevi Zuairina mengatakan peran keluarga, mulai dari ayah, bunda dan saudara adik dan kakak, mesti menjadi tim solid untuk saling menjaga dan melindungi.
BACA JUGA: Peringati HAN 2022, Menaker Ida Fauziyah Ajak Wujudkan Indonesia Maju Tanpa Pekerja Anak
Menurut Nevi, keluarga merupakan tempat terbaik untuk tumbuh kembang anak, baik dari fisik, psikis maupun spiritualnya.
“Saat ini anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Anak-anak adalah buah hati orang tua dan keluarga, sehingga sangat penting agar masa depan mereka terjamin dan selamat dari segala kekerasan baik tekanan fisik maupun mental," ujar Nevi dalam catatannya berkenaan dengan peringatan hari anak nasional pada tanggal 23 Juli 2022.
BACA JUGA: Peringati HAN 2022, Sanggar Anak Harapan Tanah Merah Lakukan Ini
Nevi menambahkan kekerasan terhadap anak yang belakangan ini terjadi memberi sinyal kepada kita untuk harus kerja ekstra keras menjaga moral anak-anak kita agar tetap beradab dan memiliki empati yang tinggi terhadap sesama.
Momentum hari anak nasional tahun 2022 ini, lanjut Nevi, mesti dijadikan tonggak untuk meningkatkan kepedulian dari semua pilar bangsa Indonesia, baik orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media massa dan pemerintah terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.
BACA JUGA: HAN 2022, Herbalife Ajak Anak-Anak Panti Asuhan, Rumah Autis Bermain & Senam Virtual
Melalui kepedulian dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi.
“Kita semua sudah menyadari, bahwa spirit hari anak ini adalah bagaimana kita menjaga dan melindungi anak sebagai aset dan masa depan kemajuan bangsa Indonesia," ujar Nevi.
Untuk memperkuat anak untuk Indonesia Maju, menjadi tantangan bagi kita para orang tua dalam mendidik anak-anak untuk memiliki fondasi kuat dalam cara berpikir, bertindak dan penguatan mental spiritual.
"Generasi yang cinta Al-Qur’an yang nantinya menjadi insan yang memiliki ideologi kuat penjaga moral dan keutuhan bangsa," ujar Nevi.
Legislator asal Sumatera Barat ini mengingatkan akan pengaruh kecanduan gadget dengan berbagai platform memiliki dampak yang tidak diduga apakah menjadi arah yang baik atau makin merusak.
“Tak bisa dihindari kehidupan anak zaman sekarang begitu akrab dengan teknologi digital. Kehadiran gadget bisa memudahkan kehidupan manusia, mulai dari membantu bekerja, belajar, berbelanja, atau sekadar mencari hiburan," kat Nevi.
Namun, menurut politikus PKS ini, ada juga dampak negatif dari gadget ini. Oleh karena itu, para orang tua harus hati-hati dan disiplin mengarahkan dan membatasi anak-anak dalam penggunaan gadget. Sebab, ternyata bisa meningkatkan risiko kecanduan.
Nevi mengingatkan bahwa yang berperan dan bertanggung jawab menjaga serta melindungi anak bukan hanya pemerintah dan negara. Namun, garda utama adalah keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar.
“Jadi, mari kita ciptakan lingkungan yang sehat untuk anak agar masa depan mereka menjadi pilar penting membangun bangsa Indonesia yang makin maju baik fisiknya maupun mentalnya dengan perilaku yang sangat beradab menjadi panutan semua umat," ujar Nevi Zuairina.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari