jpnn.com - Hari Film Nasioanal (HFN) yang diperingati setiap 30 Maret, harus menjadi momentum kemajuan bagi industri film nasional.
Salah satunya dengan mengkonkretkan rencana sistem box office.
BACA JUGA: Anang Desak Pemerintah Dirikan SMK Perfilman
Hal ini disampaikan Anggota Komisi X DPR Anang Hermansyah melalui pernyataan persnya, Kamis (30/3).
Dia mengatakan, peringatan HFN harus memiliki arti subtansial. Karenanya dia mendorong pemerintah segera merealisasikan sistem box office di industri film nasional.
BACA JUGA: Anang Hermansyah Yes Mau jadi Sponsor Klub
"Sebaiknya pemerintah segera mewujudkan rencana sistem box office di Indonesia. Ini sangat mendesak," kata Anang.
Dengan sistem box office, katanya, akan diketahui penyebaran film di semua daerah, berapa penontonnya serta tren genre film apa yang sedang booming di masyarakat.
BACA JUGA: Ariel Susah Tidur, Anang: Kasihan Sophia Kalau Gitu
"Sistem box office juga bisa mengatasi permasalahan yang akut seperti transparansi di sektor pajak industri film serta royalti bagi para pemain film," jelas musisi asal Jember ini.
Pembenahan di sektor perfilman menurut dia termasuk dalam rekomendasi Panja Perfilman DPR. Salah satunya meminta pemerintah segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai turunan dari UU No 33 tahun 2009 tentang Perfilman.
"Pemerintah jangan menunda-nunda lagi untuk segera menerbitkan 7 PP sebagai amanat UU Perfilman," ujar suami Ashanty, sembari meminta Badan Perfilman Indonenesia (BPI) melakukan sinergitas dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di bidang pemajuan perfilman di Indonesia.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aurel Tertarik Pakai Hijab, Anang: Coba aja Pakai Dulu
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar