Hari Ini Berpotensi Hujan Deras dan Gelombang Tinggi

Sabtu, 20 April 2019 – 00:34 WIB
Cuaca mendung. Foto: Radar Nunukan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Indonesia masih akan diwarnai dengan hujan deras dan gelombang tinggi di lautan, meski sudah masuk musim kemarau.

BMKG pada Kamis (18/4) kembali merilis peringatan dini cuaca yang berlaku hingga hari ini (20/4). Berdasarkan pengamatan BMKG, wilayah NTB dan NTT menjadi wilayah yang diperkirakan tidak turun hujan selama 2 hari kedepan.

BACA JUGA: Kementan Ingatkan Petani Soal Kedatangan Fenomena El Nino

Menurut pantauan BMKG, massa udara basah lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali NTB dan NTT.

Kabag Humas BMKG Taufan Maulana mengungkapkan bahwa beberapa wilayah yang memiliki potensi hujan lebat sampai 2 hari kedepan (20/4), antara lain adalah Sumatera Utara, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua Barat dan Papua.

BACA JUGA: Pemerintah Buka Lowongan Via Sekolah Kedinasan, STAN Masih Terfavorit

Sedangkan untuk wilayah lainnya harus di waspadai terjadinya hujan lebat yang disertai angin kencang, kilat / petir, mulai dari Aceh, Jambi, hingga Sumatera Selatan, kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Jabodetabek, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan.

BACA JUGA: Tenang, THR PNS Bakal Cair Mei 2019

BACA JUGA: Situasi Kondusif, Gempa 6,8 SR di Sulteng Aman dari Tsunami

”Selain itu untuk tanggal 20 April potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang akan meluas ke Sulawesi Utara dan Maluku,” kata Taufan.

Taufan mengatakan patut selalu waspada bahwa dampak dari terjadinya hujan lebat yang disertai angin kencang dan kilat / petir karena bisa berakibat pada pohon maupun Baliho tumbang, banjir, maupun genangan.

Sementara itu, perairan Samudera Hindia di selatan Jawa masih dibayangi potensi gelombang tinggi kisaran 4 hingga 6 meter yang diperkirakan akan terjadi dalam kurun waktu empat hari kedepan (18-21 April 2019).

Taufan mengatakan, potensi gelombang tinggi terjadi menyusul adanya pola sirkulasi Eddy di Utara Papua. ”Pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan 3 - 15 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia umumnya dari Timur - Selatan dengan kecepatan 3 - 20 knot,” katanya.

Taufan menambahkan, kecepatan angin tertinggi terpantau berada di Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB, Laut Sawu bagian selatan, Perairan selatan Kep. Tanimbar, dan Laut Arafuru.

BMKG juga mengimbau masyarakat yang berdomisili dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat agar selalu waspada. Jika terjadi gelombang tinggi, segera berlari menjauh ke tempat yang lebih tinggi dan aman. (tau)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Tanggul di Kota Bekasi Rawan Jebol


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler