"Semua pemain sudah berkomitmen untuk tidak latihan selama gaji bulan April belum di tangan. Sebab, selama ini kami sudah menjalankan kewajiban kami sebagai pemain, namun manajemen belum memenuhi tanggung jawab mereka," kata salah satu pemain asing yang enggan namanya di korankan ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Saleh Ismail Mukadar, Komisaris PT Persebaya Indonesia sedang melakukan pertemuan dengan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Jakarta sejak Rabu (1/5) lalu. Nah, rencananya hasil dari pertemuan dengan PT LPIS yang juga konsorsium IPL ini baru akan disampaikan kepada pemain pada hari ini.
"Semua pemain menuggu kepastian dalam pertemuan besok (hari ini, Red). Kalau seandainya tidak ada kejelasan juga, maka sangat mungkin ancaman beberapa pemain untuk hengkang dari tim bisa menjadi kenyataan," ucapnya. "Kita tunggu saja sampai besok," lanjut dia.
Ibnu Grahan, pelatih Persebaya sangat berharap ada satu kejelasan dari hasil pertemuan antara manajemen dengan pihak konsorsium tersebut. Itu tidak lain, karena sebagai pelatih, Ibnu harus memikul beban tangggung jawab yang sangat berat terhadap nasib pemain di lapangan.
"Mau bagaimana lagi, kalau pemain pergi atau meninggalkan tim, maka orang pertama yang akan disorot adalah pelatih. Saya hanya bisa berharap manajemen bisa memberikan kabar baik bagi pemain," harapnya.
Kepada Jawa Pos, Saleh berharap para pemain bisa memahami kondisi tim yang sedang tidak kondusif tersebut. Toh, sebagai pengurus mereka juga tidak pernah tinggal diam dengan keadaan tim seperti itu. "Kami masih terus berupaya untuk bisa memenuhi hak-hak pemain," ucapnya.
Dalam perkembangan yang sama, PT LPIS baru saja merilis jadwal pertandingan anyar bagi Persebaya. Dalam rilis tersebut, Fernando Soler dan kawan-kawan harus menjalani dua pertandingan home sepanjang Mei nanti. Yaitu, menjamu Persepar Palangkaraya pada 19 Mei mendatang, kemudian menjamu Persibo Bojonegoro seminggu kemudian (26/5). (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walcott Yakin Bawa Arsenal ke Zona Champion
Redaktur : Tim Redaksi