jpnn.com, JAKARTA - Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan berdasarkan data mutakhir Jumat (5/6), Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang belum mendapatkan tambahan pasien positif baru COVID-19.
Ia menambahkan, pasien rawat inap di rumah sakit khusus penanganan COVID-19 di Batam, Kepulauan Riau itu masih tetap 49 orang.
BACA JUGA: Ada Kabar Gembira dari RS Darurat COVID-19 Pulau Galang, Semoga Terus Begini
"Pasien rawat inap tetap 49 orang," ujar Kolonel Aris dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, 49 pasien rawat inap tersebut, terdiri dari 24 pasien pria dan 25 pasien wanita. Seluruhnya pasien yang dirawat inap di RS Darurat Pulau Galang kini merupakan pasien berstatus positif COVID-19.
BACA JUGA: 23 Desa di Bogor Diserbu Serdadu Corona, Ini Daftarnya
"Pasien dalam pengawasan (PDP) nihil juga nihil orang dalam pemantauan (ODP)," kata Aris menambahkan.
Sejak beroperasi 12 April 2020 lalu, tercatat sudah 98 orang pasien yang dibolehkan pulang dan sembuh dari 148 pasien terdaftar di rumah sakit khusus infeksi di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau itu.
BACA JUGA: Jet Tempur Tiongkok Pancing Militer India, Perang Hampir Meletus
Satu orang di antara pasien sembuh itu merupakan anak bawah lima tahun berinisial E, kemudian pasien laki-laki 50 tahun berinisial MI dan pasien wanita 61 tahun berinisial Ch.
"Pulang, atas nama E umur 3 tahun, Tuan MI umur 50 tahun, dan Nyonya Ch umur 61 tahun," ujar Kolonel Aris dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (31/5/2020) lalu.
Sementara itu, belum ada pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19 di sana, dan tercatat satu orang pasien RSD Pulau Galang dirujuk untuk mendapat penanganan di Rumah Sakit lain.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun mengaku bersyukur dan gembira karena peran rumah sakit ini begitu nyata, dan mampu merawat pasien dengan tingkat kesembuhan paling baik.
"RSKI Covid Pulau Galang ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak main-main dalam mengatasi Corona, karena meski baru terbangun bulan April. Keputusan untuk mengadakan rumah sakit khusus COVID-19 ini diputuskan sejak tanggal 6 Pebruari 2020, sebelum di Indonesia ditemukan pasien positif pada tanggal 2 Maret," ujar Mahfud MD, seperti dikutip dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha