jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, hingga hari ini, Sabtu (16/7/2022), jumlah jemaah haji yang tiba di tanah air pada gelombang pertama sebanyak 2.705 orang.
Menurut Plh Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag), Wawan Djunaedi, hari ini juga akan dipulangkan jemaah haji Indonesia sebanyak 2.428 orang.
BACA JUGA: Besok, 6 Kloter Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air, Tidak Ada KarantinaÂ
"Jadi, total jemaahnya 5.133 orang," kata Wawan Djunaedi di Jakarta, Sabtu (16/7).
Wawan menyampaikan bahwa jemaah haji tersebut tergabung dalam enam kloter dan tiba di empat debarkasi, dengan rincian. Dua kloter tiba di debarkasi Jakarta - Pondok Gede/JKG (780 orang).
BACA JUGA: Trimedya Sebut Polisi Tak Terbuka Soal Barang Bukti Penembakan Brigadir J, Senjata & Proyektil
Satu kloter di Debarkasi Padang/PDG (391 orang). Satu kloter di Debarkasi Solo/SOC (359 orang). Dan, dua kloter di Debarkasi Surabaya/SUB (898 orang).
Terkait jemaah sakit, Wawan menjelaskan bahwa ada 112 jemaah yang dirawat.
Perinciannya, sebanyak 30 orang dirawat di RS Arab Saudi, dan 82 lainnya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah. Jemaah wafat sebanyak 52 orang.
Dia memaparkan Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan akan melakukan pemantauan kesehatan kepada setiap jemaah yang tiba di tanah air. Jemaah akan dicek suhu badan menggunakan thermal scanner dan thermal gun di Bandara Internasional Debarkasi masing-masing.
"Apabila didapati jemaah dengan gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan test antigen," ujar Wawan.
Wawan juga mengimbau agar jemaah haji tetap menjaga protokol kesehatan baik yang di Arab Saudi maupun yang sudah kembali ke tanah air dan sampai ke tempat domisili masing-masing.
BACA JUGA: Buntut Kasus Mas Bechi, Ponpes Shiddiqiyah Jombang Langsung Ditinggal Para Santri
Pemerintah memastikan, tidak ada karantina setelah kedatangan jemaah. "Namun, kami sampaikan, kesehatan merupakan hal paling utama, oleh karena itu tetap memakai masker dengan benar dan cukupkan istirahat," tegas Wawan. (esy/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad