jpnn.com, KOLAKA - Pencarian seorang petani tua bernama Kua (60) yang dilaporkan hilang di hutan Desa Tamboli, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak lima hari lalu.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi menyatakan, pencarian hari kelima melibatkan 60 personel dari berbagai unsur tim gabungan.
BACA JUGA: Tim SAR Cari Lansia Petani, Diduga Hilang di Hutan Kolaka
"Pencarian korban hari ini melibatkan tujuh orang personel Pos SAR Kolaka, masing-masing satu orang Babinsa, Babinkamtibmas, dan aparat desa, delapan dari UKM SAR USN Kolaka, Mapala USN dua orang, hingga 40 orang keluarga dan masyarakat setempat," kata dia di Kolaka, Sabtu (13/3).
Dia menyampaikan, pencarian dibagi menjadi 10 tim yang disebar di tiga sektor operasi pencarian.
BACA JUGA: Hilirisasi Nikel, WIKA-CNI Berkolaborasi Bangun Industri Smelter di Kolaka
"Pencarian dilaksanakan dengan melakukan penyisiran sektor satu pencarian dilakukan oleh tim 1 dan tim 2 dengan luas area pencarian 7.951 meter persegi dengan menyusuri aliran sungai sepanjang 250 meter," jelas Aris.
Selanjutnya pada di sektor dua, pencarian dilakukan oleh tim 3, tim 4 dan tim 5 dengan luas area pencarian 22.514 meter persegi. Sementara pada sektor tiga pencarian dilakukan oleh tim 6, tim 7, tim 8 dan tim 9 dengan luas area pencarian 22.890 meter persegi.
Sebelumnya, tim pencarian dan pertolongan Basarnas Kendari mendapat laporan adanya seorang petani lansia diduga hilang di hutan Desa Tamboli, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pada Minggu (7/3) pukul 12.00 WITA korban keluar menuju kebun. Korban terakhir kali terlihat oleh salah seorang warga pada pukul 18.30 WITA sedang berjalan kaki melintas di perkebunan warga.
"Korban warga Desa Tamboli Kabupaten Kolaka. Korban diketahui ada riwayat pikun," kata Aris Sofingi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia