jpnn.com, MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama kepala daerah lainnya telah menjalani kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil) Mageleng di hari kelima.
Luthfi menyatakan banyak meteri yang disampaikan oleh para menteri dan narasumber lainnya. Di antaranya mengidentifikasi potensi wilayah guna bersama-sama membangun daerah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
BACA JUGA: Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Quran 30 Juz
Dia juga menerima materi tentang wawasan kebangsaan yang dipaparkan oleh Lemhanas.
Pada kesempatan itu, peserta diberikan materi tentang bagaimana mempunyai rasa kebangsaan dan potensi wilayah untuk menunjang Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Pemprov Jateng Batal Anggarkan Ahmad Luthfi Ikut Retreat di Akmil Magelang
“Itu paling pokok sehingga kami semua diberikan suatu materi terkait rasa memiliki dan wawasan nusantara secara bersama-sama,” kata Luthfi di Magelang pada Selasa, 25 Februari 2025.
Sejak hari pertama, Luthfi mengaku senang mengikuti rangkaian kegiatan retret di Lembah Tidar Akmil tersebut. Perasaan yang sama masih ia tunjukkan sampai hari kelima ini.
BACA JUGA: Pemprov Jateng: Masjid Sheikh Zayed Solo Paling Ramai Dikunjungi selama Libur Nataru
Kegiatan itu juga dia jadikan momentum untuk mengenal lebih dekat kepala daerah lainnya, termasuk seluruh bupati/wali kota asal Jawa Tengah yang ikut sebagai peserta.
“Kita cukup santai dan tenang dalam mengikuti kegiatan," ujarnya.
Khusus di Jawa Tengah, kata Luthfi, dalam waktu dekat yang harus digenjot adalah perbaikan infrastruktur. Baik infrastruktur jalan, pendukung swasembada pangan atau infrastruktur pertanian, dan infrastruktur sekolah.
Menurut dia, pembangunan itu membutuhkan koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan pemerintah pusat.
Mantan Kapolda Jateng ini mengatakan, perbaikan infrastruktur jalan ini butuh dikerjakan secara cepat, seiring dengan menjelang musim mudik lebaran.
Apalagi, banyak masyarakat yang akan mudik atau melintasi Jawa Tengah untuk sampai ke kampung halamannya.
"Saya sudah perintahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum lain sebagainya untuk rapat secara cepat. Koordinasi sudah dimulai. Jangan sampai ada public complain," tegasnya.
Sementara untuk infrastruktur pertanian, koordinasi dengan Kementerian Pertanian sudah dilakukan. Mulai dari embung sampai saluran primer dan sekunder serta pemetaan daerah-daerah kering.
“Menteri Pertanian akan membantu kita untuk kegiatan ini," katanya.
Pun dengan infrastruktur sekolah yang rusak juga perlu dilakukan perbaikan.
Sebab, masih ada sejumlah gedung sekolah yang masih rusak di sejumlah daerah.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari