Hari Pertama Ramadan, Kota Lengang

Senin, 30 Juni 2014 – 06:36 WIB

jpnn.com - BANDA ACEH –  Suasana lalu lintas di Kota Banda Aceh pada hari pertama Ramadhan 1435 Hijriah nampak lengang, Minggu (29/6).

Beberapa ruas jalan protokol seperti kawasan Tengku Muhammad Daud Beureueh dan jalan Mr Mohd Hasan, tidak banyak dilalui kendaraan.
 
Pantauan Rakyat Aceh (Grup JPNN), sejumlah toko juga terlihat tutup sejak pagi hari. Kondisi itu makin membuat suasana kota menjadi sepi.
 
Sedangkan warung kopi, rumah makan  dan toko- toko  yang menjual makanan dan minuman, memang tutup dan tidak diperkenankan oleh pemerintah untuk berjualan sampai datangnya waktu berbuka.
 
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banda Aceh sudah mengeluarkan seruan bersama, melarang pemilik warung makanan dan minuman berjualan untuk umum sejak pukul 05.00-16.00 WIB.
 
Serta tidak membuka warung dan restoran mulai Shalat Isya sampai selesai Shalat Tarawih. Untuk pengusaha salon, hotel dan tempat hiburan lainya dilarang membuka usahanya selama bulan suci Ramadhan dan bagi pengusaha hotel dan kafetaria dilarang menyediakan makanan dan minuman disiang hari, menggelar karaoke, disko dan sejenisnya selama Ramadhan.
 
“Kita menurunkan petugas yang terdiri dari Satpol PP dan dibantu aparat kepolisian, bagi mereka yang melanggar akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” ujar Mairul Hazami, Kepala Dinas Syariat Islam, Kota Banda Aceh.
 
Sementara itu, salah seorang warga Banda Aceh, Agus menyebutkan, setiap tahun selama Ramadhan, suasana Kota Banda Aceh memang sepi. Apalagi, awal Ramadhan jatuh pada hari Minggu, dimana aktivitas perkantoran memang libur. “Setiap tahun memang kondisinya seperti ini,”ujar Agus.
 
Selama Ramadhan, umat Islam di Aceh memenuhi masjid dan meunasah untuk menggelar sholat berjamaah dan sholat tarawih, seperti halnya Masjid Almanar Lampineung dan Masjid Raya Baiturrahman. Dari pagi hingga sore hari, warga terlihat melakukan ibadah sunat dan membaca kitab suci Al Quran.
 
Sementara pada malam pertama Ramadhan 1435 H , ribuan warga memadati Masjid Raya Baiturrahman untuk melaksanakan Sholat Isya dan sholat sunah tarawih dan witir berjamaah.
 
"Saya shalat di sini, karena ini kan mesjid yang ternama di Aceh, walaupun penuh dengan jamaah saya lebih memilih ke sini," ungkap Fajriasyah warga pendatang. (mag-53))

BACA JUGA: Kades Laporkan Ketua DPRD Langkat ke KPK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pebasket Nasional Kagumi Talenta Pemuda Ambon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler