Namun BPH Migas tak patah arang dengan penolakan pemerintah Direktur BPH Migas, Djoko Siswanto, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (1/12) mengatakan, program sehari tanpa BBM awalnya dianggap salah satu cara untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi yang makin menipis. "Kuota ini (BBM bersubsidi) tidak cukup sampai Desember, maka kita mengajak masyarakat pada hari Minggu untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi," kata Djoko.
Sedianya, lanjut Djoko, program sehari tanpa BBM ini bakal diberlakukan untuk kendaraan pribadi jenis roda empat yang berada di kawasan Pulau Jawa dan Bali. Sedangkan kendaraan umum tetap seperti biasa. "Angkutan kan memang harus kejar setoran ya," tukas Djoko.
Dalam diskusi itu Djoko mengatakan, pembatalan program ini tidak membuat pemerintah kehabisan cara. Sebab,saat ini sedang disiapkan langkah lain untuk menggenjot penghematan BBM bersubsidi.
"Selain program penghematan kita juga ada program kitir (pemotongan jatah harian pasokan BBM untuk SPBU,red)," punkasnya.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimistis Salurkan Rp 2,7 Triliun Dana FLPP
Redaktur : Tim Redaksi