jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) menerima audiensi Korps Putri Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Kopri PB PMII), di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/9).
OSO mengapresiasi undang Kopri PB PMII yang memintanya menjadi keynote speaker dalam Sekolah Kader Kopri (SKK) yang akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: OSO Siapkan Seragam Loreng Khusus untuk Lasmura
OSO mengatakan, meskipun hari ini terakhir dirinya sebagai Ketua DPD, dia tetap bersedia menjadi keynote speaker dalam acara tersebut.
“Saya akan mengusulkan untuk dilanjutkan oleh pimpinan baru DPD RI yang akan mendatang. Tetapi saya juga tidak keberatan bila saya tetap diperlukan sebagia keynote speaker,” ujar OSO.
BACA JUGA: Yah, Setidaknya Peluang OSO Lebih Bagus ketimbang Wiranto
Senator asal Kalbar itu menyadari pentingnya peranan perempuan dalam perjuangan aspirasi. Tidak hanya aspirasi perempuan saja, OSO juga meminta agar Kopri PB PMII juga turut berperan serta dalam membangun daerah.
“Daerah makmur akan mewujudkan Indonesia makmur. Harus mengemas daerahnya masing-masing untuk memaksimalkan daerah melalui putusan daerah, melalui Dewan Perwakilan Daerah,” ungkap OSO.
Dalam pertemuan tersebut, Kopri PB PMII mengajak melawan paham radikalisme di kampus-kampus. Kopri PMII menyatakan kekhawatirannya terhadap keberadaan paham radikalisme di kampus yang menyasar mahasiswa baru.
Ketua Umum Kopri PB PMII Septi Rahmawati menyatakan paham radikal tersebut menyasar mahasiswa baru yang mulai masuk kuliah. Dirinya khawatir ke depannya akan banyak mahasiswa yang terpapar paham radikal.
“Kami prihatin sekarang nuansa radikalisme di kampus terus berkembang, hal ini dialami oleh sahabat-sahabat mahasiswa baru yang mau masuk kuliah. Radikalisme juga masuk ke kalangan intelektual, itu juga menjadi perhatian kami," ujarnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy