Hari Terakhir Pameran Food and Hotel Indonesia Ramai

Sabtu, 08 April 2017 – 23:59 WIB
Suasana hari terakhri Food and Hotel Indonesia 2017. Foto: Mesya/JPNN

jpnn.com - Pameran Food and Hotel Indonesia 2017 ‎di hari terakhir ini (8/4) membludak. Pengunjung tidak hanya dari kalangan perhotelan, restoran, maupun perusahaan makanan dan minuman, tapi juga masyarakat umum.

Bahkan siswa SMK pun tampak bersesakan untuk melihat pameran yang digelar di JIExpo Kemayoran sejak 6 sampai 8 April. Mereka ingin mendapatkan tambahan ilmu dengan melihat pameran sesuai kejuruannya.

BACA JUGA: PDIP Gelar Wayang, Warga Antusias Lihat Djarot

Dari pantauan JPNN, yang banyak dipadati pengunjung adalah counter cokelat, cookies, dan roti. Pasalnya, di tempat itu pengun‎jung bisa mengicip cemilan gratis. Selain itu digelar kompetisi Choco Master bergengsi, yang baru kali pertama digelar di Indonesia.

‎Creative dan Corporate Communications Manager PT Gandum Mas Kencana (GMK) Iman Setia Nugraha mengungkapkan, ada16 peserta berbakat dari seluruh Indonesia yang masuk babak semifinal.

BACA JUGA: Sudah Daftar Tak Bisa Masuk, Fans Zakir Naik Kecewa

Mereka dinilai para juri yang kompeten di bidangnya, di antaranya Chef Gerald Maridet (Pullman Thamrin Hotel Jakarta), Chef Patrick Siau (Head Culinary Sunway University Kuala Lumpur), Susanna Solichin (Presdir GMK), Fatmah Bahalwan (Pimpinan Natural Cooking Club Jakarta, Lanny Soechan (Pimpinan Merio Baking Course), dan Petrus Gandamana (Pimred Bareca Magazine)

"Kompetisi ini tidak hanya untuk menemukan choco master terbaik Indonesia, tapi juga mengangkat bahan dasar cokelat asli Indonesia"‎ kata Iman di sela-sela pameran.

BACA JUGA: Zakir Naik Dakwah di Bekasi, Pepen Khawatir Soal Rumput

Sebagai produsen cokelat Colatta, lanjutnya, GMK ingin masyarakat mencintai cokelat. Dari sisi kualitas, cokelat Indonesia bisa bersanding dengan dunia. Cokelat Indonesia punya ciri khas berbeda karena berasal dari masing-masing daerah.

"Jangan percaya dengan mitos bahwa tidak sehat bila kebanyakan makan cokelat. Sebab manfaat cokelat untuk kesehatan jiwa raga. Dark cokelat justru‎ menurunkan hipertensi, kolesterol," ucapnya.

Dia bisa memaklumi, keengganan masyarakat mengonsumsi cokelat karena harganya dinilai mahal. ‎Berbeda dengan luar negeri yang konsumsi cokelatnya tinggi karena sudah jadi kebiasaan sejak zaman dulu.

"Ini tinggal masalah waktu saja. Di Indonesia teknologi pengolahan cokelat semakin berkembang, nantinya perlahan-lahan cokelat Indonesia akan menjadi raja di dalam negeri‎," ujar Iman optimistis. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata Jawara Bekasi Soal Zakir Naik dan Penolaknya


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler