Sebagaimana dikemukakan salah satu warga Lebong Tambang Japri (38), kemunculan Harimau Sumatera (Tigris Sumatrae) ini memang belum sampai langsung ke pemukiman warga. Namun raja hutan tersebut beberapa kali terlihat di ladang milik warga yang tak jauh dari perkampungan.
Pernah warga yang sedang memikat burung dalam hutan dekat desa tersebut dikejutkan oleh kemunculan harimau. Dari desa, mereka berangkat dengan membawa serta beberapa ekor anjing yang biasa dibawa berburu.
Belum jauh dari pemukiman desa mereka, lanjut Jap sapaan akrabnya ini, mereka sempat menemukan jejak kaki harimau. Setelah bebera ratus meter berjalan dari temuan jejak, mereka langsung dikejutkan dengan auman dan kemunculan seekor raja hutan yang ukurannya diperkirakan sebesar anak sapi. Kontan saja hal tersebut membuat mereka terkejut dan ketakutan.
‘’Kira-kira jarak harimau dan tempat kami berdiri hanya sekitar 4 sampai 6 meter. Kemungkinan harimau tersebut bermaksud ingin memangsa anjing yang kami bawa. Kamipun langsung berbalik arah dan membawa serta anjing kami. Meskipun sempat mengikuti, harimau tersebut akhirnya berbalik arah dan kembali ke dalam hutan. Sehingga niat kami untuk mikat diurungkan,’’ kata Jap.
Sementara itu, Kades Lebong Tambang Mispon mengatakan, kemunculan raja hutan tersebut memang sudah lama dan sering terlihat oleh warga. Namun sejauh ini belum ada laporan warga yang diserang harimau tersebut.
‘’Kalau menyerang warga secara langsung belum ada. Namun demikian warga tetap resah, tidak berani beraktivitas mendekati sekitar wilayah hutan yang ada di dekat desa kami. Harapan kami, pihak terkait bisa mengambil langkah pengamanan, sehingga harimau tak kembali muncul di hutan dekat kebun warga. Jangan sampai harimau tersebut masuk ke pemukiman warga dan memakan ternak bahkan bisa saja menyerang warga,’’ demikian Mispon.(dtk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rakyat Miskin Dilarang Sakit di Hari Libur
Redaktur : Tim Redaksi