jpnn.com, SIMALUNGUN - Seekor harimau sumatra yang memangsa hewan ternak warga Nagori Parmonangan, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Sumut, Kamis (14/4) lalu masih berkeliaran.
Kepala Subbag Data Evlap dan Kehumasan BBKSDA Sumut Andoko Hidayat mengatakan pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi kejadian melacak harimau yang memangsa ternak warga tersebut.
BACA JUGA: Harimau Berkeliaran, Hewan Warga di Batanghari Dimangsa
"Kami langsung menurunkan petugas ke lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat tentang munculnya harimau sumatra di Nagori Parmonangan," kata Andoko Hidayat sebagaimana dilansir sumut.jpnn.com, Sabtu (16/4).
Setibanya di sana, petugas melakukan penyisiran di sekitar lokasi konflik dan menemukan jejak harimau.
BACA JUGA: Dajal sudah Ditangkap Polisi, Perbuatannya Sungguh Keterlaluan
"Petugas juga menemukan dua ekor lembu milik warga yang menjadi mangsa harimau," kata Andoko.
Berdasarkan keterangan warga, kata Andoko, lembu ternak itu awalnya dilepas di areal perkebunan kelapa sawit PTPN IV.
BACA JUGA: Pelaku Pembacokan Satu Keluarga di Ogan Ilir Ternyata Satpam, Motifnya Tak Disangka
"Dari pengamatan tim di lokasi, perkiraan harimau tersebut termasuk dalam kategori dewasa," jelasnya.
Atas kejadian ini, petugas mengimbau agar masyarakat untuk berhati-hati. Warga diminta untuk tidak beraktivitas di lokasi kejadian dalam tiga hari ke depan.
"Kalau pun keadaan terpaksa harus melakukan aktivitas, sebaiknya tidak dilakukan sendiri melainkan secara berkelompok," imbau Andoko.
Selain itu, BBKSDA juga mengimbau agar hewan ternak warga untuk tidak dilepasliarkan di areal perkebunan.
Ditakutkan, harimau akan kembali datang dan memangsa hewan ternak warga.
Masyarakat juga diingatkan untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat membahayakan bagi kelangsungan hidup satwa liar, termasuk harimau, seperti memburunya atau, membunuh dan memasang jerat.
BACA JUGA: Rumah Penimbunan Solar Bersubsidi Digerebek Polisi, Ya Ampun, Pelaku Tak Disangka
"Bila menemukan kembali kehadiran si raja hutan, segera melaporkan kepada pihak-pihak terkait, termasuk kepada petugas BBKSDA Sumut," pungkasnya.(mcr22/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean