Harry-Meghan Resmi Keluar Kerajaan, Karena Ini?

Selasa, 14 Januari 2020 – 19:28 WIB
Pangeran Harry bersama Megan Markle. Foto Instagram Sussexroyal

jpnn.com - Meghan Markle dan Pangeran Harry, akhirnya resmi mendapat restu dari Ratu Elizabeth 2, mundur dari Anggota Senior Keluarga Kerajaan Inggris, hari ini, Selasa (14/1) pagi waktu setempat.

Mundurnya Meghan-Harry dari kegiatan kerajaan jelas menimbulkan spekulasi banyak pihak, terutama soal kebebasan.

BACA JUGA: Ratu Elizabeth Restui Pangeran Harry dan Meghan Mundur dari Inggris

Pasalnya, tak lama ketika rencana keduanya akan keluar dari kerajaan diumumkan, dilaporkan banyak merek fesyen papan atas langsung mendekati Meghan.

Kenyataan itu tidak mengherankan. Sepanjang Meghan resmi menjadi anggota kerajaan, istri pangeran Harry itu dilarang menerima hadiah dari merek dan memamerkan koleksi fesyennya.

BACA JUGA: Meghan Markle Kembali ke Kanada, Pangeran Harry Masih di Inggris

Bahkan, salah satu desainer perhiasan favoritnya, Jennifer Meyer, dipaksa berhenti mengunggah foto Mehgan yang mengenakan karya rancangannya di Instagram.

Artinya, keluarnya Meghan-Harry dari kerajaan otomotis tidak ada lagi batasan yang mengekang mereka.

BACA JUGA: Madame Tussauds Pindahkan Patung Lilin Pangeran Harry dan Meghan Markle

Seperti disampaikan Ratu Elizabeth 2, menghargai keinginan pasangan tersebut untuk mendapatkan lebih banyak kebebasan dan dapat berbagi hidup di Kanada dan Inggris.

"Meghan sangat menyukai industri fesyen dan ada banyak label besar yang ingin bermitra dengannya melalui sejumlah proyek," kata seorang sumber kepada The Sun.

"Sudah ada diskusi aktif dengan Givenchy. Beberapa dari kesepakatan ini bisa bernilai jutaan pound."

Sejumlah label mode papan atas sudah membuktikan popularitas Meghan, seperti Sussexes yang menjadi merek dagang Duke dan Duchess of Sussex.

Ada juga busana rajut dari label H&M seharga USD 35 (sekitar Rp 480 ribu) atau gaun mewah dari label Karen Gee seharga USD 1.285 (sekitar Rp17 juta), yang ludes hanya dalam hitungan menit, setelah dikenakan Meghan.

Pengaruh gaya berbusana Meghan dikatakan pengamat Kerajaan Inggris Emma Forbes, tidak akan berkurang dengan adanya peristiwa "Megxit".

"Untuk setiap desainer, mereka mendapati Meghan sebagai seseorang yang dapat memberikan keuntungan bila dia mengenakan busana rancangan mereka, jadi saya yakin orang-orang masih akan melihatnya, bahkan itu jika Meghan sedang berada di salah satu supermarket di Vancouver," ujar Forbes baru-baru ini kepada PageSix Style. (ant/mg8/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler