jpnn.com, PALEMBANG - Pelatih caretaker Sriwijaya FC Hartono Ruslan tengah menyoroti permainan babak kedua anak asuhnya.
Dia menilai, memasuki 45 menit babak kedua, penggawa tim berjuluk Laskar Wong Kito lebih banyak kebobolan.
BACA JUGA: Cari Klub Baru, Osvaldo Lessa Masih Betah di Indonesia
Fakta ini menunjukkan masih lemahnya konsentrasi pemain dalam menjaga ritme permainan sejak kick off.
"Kita terlalu banyak kebobolan di babak kedua. Ini menandakan ada masalah dengan konsentrasi pemain. Ke depan, kondisi ini harus bisa dikurangi," ungkap Hartono kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Rabu (21/6).
BACA JUGA: Osvaldo Didepak, SFC Dilamar Sepuluh Pelatih, Empat Lokal dan Enam Asing
Dari data yang tersaji di situs Liga 1, Sriwijaya FC 12 kali kebobolan hingga pekan ke-11 ini. Dari 12 kali kebobolan, delapan di antaranya terjadi di 45 menit kedua.
Sementara empat gol lagi tersaji di 45 menit babak pertama saat melawan Persib Bandung, Bhayangkara FC, Barito Putera, dan Persija Jakarta.
BACA JUGA: 10 Pelatih Melamar ke Sriwijaya FC
Hartono menilai, banyaknya kebobolan di babak kedua ini menunjukkan Sriwijaya FC kerap alami penurunan permainan di babak kedua.
Terutama dalam hal konsentrasi dan komunikasi. Lemahnya konsentrasi dan komunikasi pemain disebabkan salah satunya kurang bagusnya kondisi fisik pemain.
Imbasnya dalam melakukan marking pemain lawan kurang sigap sebagaimana babak pertama.
"Untuk kelincahan, pemain Sriwijaya FC bagus tapi untuk ketahanan fisik belum. Padahal untuk menunjang hasil akhir yang baik, fisik harus kuat tempur 90 menit," jelasnya. (kmd/ion)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mitra Kukar Utamakan Pemain Lokal Dalam Seleksi Pemain U-19
Redaktur & Reporter : Budi