JAKARTA - Indonesia memiliki jadwal yang menguntungkan di Piala Sudirman ini. Tergabung dengan Tiongkok dan India di grup 1A, Indonesia bersua India terlebih dahulu pada tangal 20 Mei.
Sehari setelah itu barulah Indonesia berjumpa juara bertahan Tiongkok. Kejuaraan beregu yang ke-13 ini akan digelar di Kuala Lumpur 19-26 Mei di Stadion Bukit Jalil.
Pada babak penyisihan grup ini, format yang dipakai adalah setengah kompetisi. Artinya masing-masing negara bermain dua kali. Kalau mau melangkah ke babak lanjutan, minimal Merah Putih harus merebut satu kemenangan.
Di atas kertas, kemenangan Indonesia bisa didapat dari India. Dari seeded Piala Sudirman tahun ini, Indonesia ada diposisi ketujuh. Tiongkok sebagai juara bertahan ada di posisi pertama. Sedang India posisi sepuluh.
Meski demikian, Kasubid Pelatnas Christian Hadinata tetap menyuarakan kewaspadaan atas India. Berdasarkan rangking pemain yang dibawa ke Piala Sudirman di Kuala Lumpur ini, ada dua kategori dimana pemain Negeri Bollywood, julukan India, lebih tinggi dari Indonesia.
Yakni tunggal putri atas nama Saina Nehwal (rangking 2) serta tunggal putra, Kashyap Parupalli (rangking 11). Sementara tunggal putri terbaik Indonesia Linda Wenifanetri ada di posisi 15 dan tunggal putra Tommy Sugiarto di peringkat 16.
"Kalau hitung-hitungan kasar, tunggal putri kita memang jauh di bawah India. Sedang untuk tunggal putra, saya kira masih sepadan. Toh, selisih rangking Tommy dan Parupalli tak terpaut banyak. Kita masih bisa mengimbangi," kata Christian.
Sedang tiga sektor lain yakni ganda putra, putri, dan campuran Christian menganggap kualitas pemain Indonesia lebih komplit dari India. Ganda putra terbaik India yang dibawa, Aksay Dewalkar/Pranaav Jerry Chopra (rangking 39) di bawah Angga Pratama/Ryan Saputra yang menduduki posisi sepuluh.
Lalu ganda putri Ashwini Ponnappa/Pradnya Gadre (rangking 50) dibandingkan Gebby Ristiyani/Tiara Rosalia (rangking 17) juga jauh jaraknya. Pada ganda campuran Tarun Kona/Ashwini Ponnappa (rangking 29) jelas bukan lawan sepadan buat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (rangking 2).
"Rangking boleh kita jadikan hitungan awal di atas kertas. Namun saat kejuaraan yang sesungguhnya, mental yang berbicara. Jadi, kalau dibilang kita pasti kalah di tunggal putra dan putri karena secara rangking kita inferior itu salah. Yang pasti tim Indonesia akan berjuang mati-matian. Itu saja," kata Christian. (dra)
Jadwal grup 1A
Sehari setelah itu barulah Indonesia berjumpa juara bertahan Tiongkok. Kejuaraan beregu yang ke-13 ini akan digelar di Kuala Lumpur 19-26 Mei di Stadion Bukit Jalil.
Pada babak penyisihan grup ini, format yang dipakai adalah setengah kompetisi. Artinya masing-masing negara bermain dua kali. Kalau mau melangkah ke babak lanjutan, minimal Merah Putih harus merebut satu kemenangan.
Di atas kertas, kemenangan Indonesia bisa didapat dari India. Dari seeded Piala Sudirman tahun ini, Indonesia ada diposisi ketujuh. Tiongkok sebagai juara bertahan ada di posisi pertama. Sedang India posisi sepuluh.
Meski demikian, Kasubid Pelatnas Christian Hadinata tetap menyuarakan kewaspadaan atas India. Berdasarkan rangking pemain yang dibawa ke Piala Sudirman di Kuala Lumpur ini, ada dua kategori dimana pemain Negeri Bollywood, julukan India, lebih tinggi dari Indonesia.
Yakni tunggal putri atas nama Saina Nehwal (rangking 2) serta tunggal putra, Kashyap Parupalli (rangking 11). Sementara tunggal putri terbaik Indonesia Linda Wenifanetri ada di posisi 15 dan tunggal putra Tommy Sugiarto di peringkat 16.
"Kalau hitung-hitungan kasar, tunggal putri kita memang jauh di bawah India. Sedang untuk tunggal putra, saya kira masih sepadan. Toh, selisih rangking Tommy dan Parupalli tak terpaut banyak. Kita masih bisa mengimbangi," kata Christian.
Sedang tiga sektor lain yakni ganda putra, putri, dan campuran Christian menganggap kualitas pemain Indonesia lebih komplit dari India. Ganda putra terbaik India yang dibawa, Aksay Dewalkar/Pranaav Jerry Chopra (rangking 39) di bawah Angga Pratama/Ryan Saputra yang menduduki posisi sepuluh.
Lalu ganda putri Ashwini Ponnappa/Pradnya Gadre (rangking 50) dibandingkan Gebby Ristiyani/Tiara Rosalia (rangking 17) juga jauh jaraknya. Pada ganda campuran Tarun Kona/Ashwini Ponnappa (rangking 29) jelas bukan lawan sepadan buat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (rangking 2).
"Rangking boleh kita jadikan hitungan awal di atas kertas. Namun saat kejuaraan yang sesungguhnya, mental yang berbicara. Jadi, kalau dibilang kita pasti kalah di tunggal putra dan putri karena secara rangking kita inferior itu salah. Yang pasti tim Indonesia akan berjuang mati-matian. Itu saja," kata Christian. (dra)
Jadwal grup 1A
- 19 Mei : Tiongkok v India
- 20 Mei : Indonesia v India
- 21 Mei : Tiongkok v Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Moyes Tetap Simpan Everton Di Dalam Hati
Redaktur : Tim Redaksi