jpnn.com - PALEMBANG – Taktik jitu belum cukup menjadi modal Sriwijaya FC melawat ke markas Persija Jakarta di SUGBK Senayan, Jakarta, hari ini (24/6).
Ada hal lain yang wajib dimiliki Supardi Natsir dkk jika ingin pulang dengan membawa poin. Apa itu? Skuad tim berjuluk Laskar Wong Kito wajib memiliki mental baja.
BACA JUGA: Puluhan Ribu Jakmania Siap Berikan Dukungan Terakhir
"Kami sudah siap untuk lawan Persija. Kami sudah siapkan baik taktik dan terutama mental untuk hadapi Persija. Artinya, mereka harus memiliki kesiapan konsentrasi dan fokus secara total," terang Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro.
Tuntutan coach Widodo ini wajar. Supardi Natsir dkk mengalami penurunan permainan selama Ramadhan. Penurunan tidak hanya dalam hal fisik tapi juga konsentrasi. Imbasnya, akurasi passing menurun. Hal ini tentu saja mempengaruhi secara keseluruhan permainan tim. Kondisi ini tak hanya dialami Sriwijaya FC tapi juga semua tim.
BACA JUGA: Ujicoba, Sepaktakraw Daerah Ini Cari Lawan Kuat di Thailand
"Selama Ramadhan main di atas pukul 21.30 selesai hampir pukul 12.00 WIB. Padahal itu waktu tubuh beristirahat. Bagi Sriwijaya FC, cara mengatasinya ya dibutuhkan kesiapan mental di setiap pertandingan," ujarnya.
Penurunan fisik juga diakui Asisten Pelatih Persija Deminar Carlos. Arsitek asal Brazil ini tidak menampik bahwa puasa mempengaruhi penampilan anak asuhnya. Ini karena jatah latihan berkurang dan waktu tanding yang mengalami perubahan. Beruntung, penurunan tidak terlalu signifikan karena Persija musim ini melakukan peremajaan pemain di semua lini.
BACA JUGA: Cetak Tiga Gol, Bale Diganjar Kontrak Seumur Hidup
"Selama puasa kan latihan gak bisa full. Gizi pemain juga alami perubahan. Jadi wajar ada penurunan. Tapi, pemain pasti bersemangat saat lawan Sriwijaya FC nanti karena mereka main di depan suporter, The Jakmania. Itu yang mereka mau," tukasnya. (kmd/ion/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jannes Tunggu Rekomendasi Mabes TNI
Redaktur : Tim Redaksi