Hary Tanoe Incar Bank Swasta

Sabtu, 02 Maret 2013 – 06:06 WIB
JAKARTA - Sayap bisnis Hary Tanoesoedibjo makin moncer. Setelah masuk pada lini bisnis batubara keluarga Bakrie lewat Bumi Plc, kini bos grup MNC tersebut membidik peluang bisnis di sektor perbankan. Diproyeksi, Hary Tanoe lewat PT MNC Capital Tbk akan merampungkan proses akuisisi salah satu dari tiga bank swasta di Indonesia pada semester pertama 2013 ini.
      
Tak pelak, beredarnya kabar akuisisi perbankan oleh korporasi dengan kode perdagangan BCAP tersebut, menggenjot performa saham di pasar modal. Pada akhir perdagangan kemarin, saham BCAP naik 20 poin (1,32 persen) di level 1.540. Saat ini, kapitalisasi pasar BCAP sebesar Rp 2,06 triliun.

CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengaku hingga kini, rencana akuisisi tersebut masih dalam proses finalisasi. "Apabila tidak ada halangan, akan selesai pada semester pertama tahun ini," ungkapnya, Jumat (1/3). Kendati demikian, pria yang kerap disapa dengan HT tersebut masih enggan menyebutkan detail bank yang akan dicaplok sahamnya tersebut.
      
Sebelumnya, Direktur Utama BCAP Darma Putra menjelaskan perseroan bakal memiliki anak usaha yang bergerak di bidang perbankan. Perseroan juga telah melakukan pembicaraan dengan tiga bank.

"Belakangan ada satu bank yang pembicaraannya terus mengalami kemajuan," jelasnya. Darma mengharapkan, bank yang bakal diakuisisi merupakan bank yang sudah menjadi perusahaan terbuka dan bank devisa.

Bahkan, Darma mengaku dana yang disiapkan untuk melangsungkan aksi korporasi tersebut sebesar Rp 1 triliun. "Dana tersebut akan diperoleh dari induk usaha yakni PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) dan juga mitra strategis," paparnya.

Berdasarkan sumber yang beredar di pasar, ada dua nama bank yang setidaknya tengah dibidik oleh MNC Kapital. Yang pertama adalah PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP), yang saat ini mayoritas sahamnya sebesar 69,9 persen dimiliki oleh ICB Financial Group Holdings.

Deputy Corporate Secretary Bank ICB Bumiputera Pratomo menjelaskan, pihaknya hingga kini belum menerima pemberitahuan dari pemegang saham pengendali atau pun calon investor, terkait rencana akuisisi MNC Kapital. "Kami belum dapat informasi," ungkapnya kepada Jawa Pos.

Akan tetapi, Pratomo mengaku korporasinya saat ini tengah mempersiapkan proses penerbitan kembali saham baru (right issue). Aksi korporasi tersebut dilangsungkan guna peningkatan permodalan perseroan, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia tentang multiple license.

"Ditargetkan paling lambat semester kedua tahun ini," jelasnya. Dalam right issue tersebut, ICB Bumiputera akan menggelontorkan saham baru senilai Rp 100 miliar.

Tak hanya ICB Bumiputera, bank lain yang diisukan tengah dibidik adalah PT Bank Windu Kentjana International Tbk. Saat ini, mayoritas pemegang saham perseroan dengan kode perdagangan MCOR tersebut adalah UBS AG Singapore.

Akan tetapi, kabar akuisis tersebut ditepis oleh perseroan. "Perseroan belum mengetahui adanya langkah Grup MNC melalui PT Bhakti Investama, akan mengakuisisi Perseroan," terang manajemen MCOR pada keterbukaan informasi publiknya di Bursa Efek Indonesia (BEI). (gal/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wings Air Buka Rute Baru di Kalimantan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler