Hary Tanoe: UMKM Butuh Pendanaan Murah, Pelatihan, dan Proteksi

Sabtu, 30 Maret 2019 – 07:52 WIB
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kanan) berbincang dengan pedagang binaan Perindo. Foto: Perindo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan, pihaknya akan membuat kebijakan tepat sasaran untuk membangun masyarakat yang tertinggal.

Menurut Hary, setiap daerah membutuhkan perlakuan berbeda. Karena itu, harus ada pemetaan atau zonasi.

BACA JUGA: Perindo Utamakan Penciptaan Lapangan Kerja

Misalnya, ada daerah yang bisa diperkuat pertaniannya, industrinya, nelayannya atau UMKM-nya.

Setelah pemetaan, dibuat kebijakan yang lebih detail. Untuk UMKM, misalnya, yang paling utama ialah akses pada dana murah.

BACA JUGA: Hary Tanoe Dorong Pemda Bangun Ekosistem Wisata Kuliner

Selanjutnya harus ada pelatihan. Sebab, pelaku usaha yang memiliki dana murah dan produk belum tentu bisa berjualan karena tidak bisa pemasaran.

"Harus ada pelatihan bagaimana produknya itu sesuai dengan keinginan pasar, kemudian bagian marketing-nya bisa maksimal supaya bisa jualan, harga, dan lain sebagainya," kata Hary, Kamis (28/3).

BACA JUGA: Perindo Rajin Gelar Bazar Murah, Hary Tanoe: Banyak Masyarakat Perlu Dibantu

Hal ketiga, lanjut Hary, ialah proteksi. Masyarakat kecil yang tertinggal tidak bisa diadu dengan yang besar, apalagi dengan asing.

"Berikan mereka ruang khusus beberapa tahun agar mereka tumbuh dulu, diproteksi, jangan diadu sama yang besar sampai mereka ada kesempatan berkembang," jelas Hary.

Hary pun menginstruksikan seluruh caleg untuk bekerja keras agar mendapatkan kursi yang cukup supaya bisa membuat kebijakan tepat sasaran yang dibutuhkan Indonesia.

Kebijakan tepat sasaran tersebut antara lain untuk mempersempit kesenjangan, membangun kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan kelompok-kelompok produktif baru. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perindo Konsisten Bantu Masyarakat via Bazar Murah


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler