jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Gema Sadhana Hashim Djojohadikusumo meminta semua pihak menjunjung toleransi untuk menjaga persatuan Indonesia.
Menurut Hashim, kemajemukan bisa menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Reuni 212 Gerakan Anti-Jokowi, Anies Bintang Utamanya
“Indonesia adalah bangsa majemuk dan beragam. Namun, kita harus menjadikan hal itu sebagai kekuatan,” kata Hashim dalam acara Malam Seni dan Budaya Deepavali di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Sabtu (2/12).
Hashim menjadikan dirinya sebagai contoh nyata kemajemukan di Indonesia.
BACA JUGA: Di Panggung Reuni 212, Anies Doakan Jokowi Amanah
Sebagai pemeluk Kristen, Hashim mengaku tak keberatan ditunjuk sebagai ketua dewan pembina Gema Sadhana.
Gema Sadhana sendiri merupakan organisasi sayap Partai Gerindra yang beranggotakan pemeluk Hindu, Budha, Konghucu, dan Aliran Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
BACA JUGA: Anies Sebut Kelompok Penolak Aksi 212 Kaum Pesimistis
Karena itu, Hashim meminta masyarakat Indonesia menjunjung toleransi sesuai Pancasila.
“Kita ini Pancasila. Ini nomentum untuk membuktikan pada seluruh dunia bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa toleran,” kata Hashim.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut positif penyelenggaraan acara tersebut.
Anies mengaku memiliki kenangan tersendiri dengan warga Indonesia keturunan India.
“Saya tumbuh dan besar di Jogja. Tetangga saya orang Indonesia keturunan India. Kami berteman baik,” ujar Anies.
Mantan menteri pendidikan itu juga menyampaikan kabar gembira kepada penganut Hindu.
“Kami akan menyiapkan peraturan gubernur agar Hari Raya Deepavali menjadi libur fakultatif,” ujar Anies. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Reuni 212, Sandi Tunggu Perintah Anies
Redaktur & Reporter : Ragil