Hasil Akhir Timnas Indonesia U-23 Vs Australia 2-3: Ayo, Balas di Laga Kedua

Selasa, 26 Oktober 2021 – 21:28 WIB
Pemain timnas Indonesia U-23 saat laga melawan Australia di Kualifikasi Piala Asia U-23. Foto: (Media PSSI)

jpnn.com, TAJIKISTAN - Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Australia 2-3 dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 di Republican Central Stadium, Dushanbe, Tajikistan, Selasa (26/10) malam.

Meski begitu, semangat dan kerja keras Garuda Muda patut diapresiasi.

BACA JUGA: Babak Pertama Timnas Indonesia U-23 Vs Australia 0-0, Ernando Tampil Heroik

The Socceros benar-benar merepotkan lini belakang Indonesia. Terbukti, baru lima menit laga berjalan, Australia langsung mendapat penalti setelah terjadi sentuhan di kotak terlarang Indonesi.

Namun, Patrick Wood yang maju sebagai algojo tembakannya mampu dibaca dengan sempurna oleh Ernando. Gawang Indonesia pun selamat dari kebobolan.  

BACA JUGA: Elkan Baggott Tolak Panggilan Timnas Indonesia U-23, Ipswich Town Kena Imbasnya

Peluang pertama bagi Indonesia datang menit ke-15. Berawal dari sebuah serangan cepat, kemelut terjadi dan bola jatuh di kaki Rumakiek. Sayang, sepakan pemain asal Papua itu masih lemah dan mudah ditangkap oleh kiper Australia Lewis Miller.

Menit ke-17, gelandang Asutralia Lachlan Brook melakukan penetrasi, tetapi sepakannya dengan mudah ditangkap oleh Ernando.

BACA JUGA: Menpora Amali Merespons Isu Elkan Baggott Menolak Main untuk Timnas

Australia terus menekan pertahanan Indonesia. Fokus dan konsentrasi pemain bertahan Garuda Muda benar-benar mendapatkan ujian.

Lachlan Brook kembali mendapat peluang menit 22' lewat sepakan ke tiang jauh. Beruntung, Ernando lagi-lagi mampu menangkap bola tersebut dengan sempurna.

Menit ke-37, giliran Adisu Bayew yang mengancam gawang Indonesia. Kredit lebih patut disematkan kepada Ernando yang sigap menutup ruang tembak dan mengamankan gawangnya dari kebobolan.

Australia kembali mendapat kans mencetak gol menit 41' melalui Brook. Namun, sepakannya masih menyamping di sisi kanan gawang Ernando.

Dua menit berselang, giliran Jacob Italiano menendang bola, tetapi Rizky Ridho dengan sigap menghalau bola tersebut.

Peluang sempat dibangun oleh Indonesia saat Asnawi Mangkualam berhasil naik ke sisi kanan pertahanan Australia.

Sayang, saat akan melepaskan umpan, bola terlepas dan mudah diamankan oleh bek lawan. Sampai peluit tanda jeda babak pertama dibunyikan, skor tak berubah. Indonesia U-23 vs Australia masih 0-0

Memasuki babak kedua, gaya bermain kedua tim belum berubah. Australia masih gencar menggempur lini belakang Indonesia untuk mencari gol pembuka. Upaya negera yang sejatinya berada di Benua Oceania tersebut akhirnya membuahkan gol pada Menit ke-52,

Pemain Australia Mark Tokich mencetak gol setelah memaksimalkan skema sepakan bebas.

Sebuah bola yang dilepaskan ke tiang jauh mampu disundul oleh Tokich. Derasnya alur bola membuat Ernando tak bisa menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.

Australia semakin di atas angin setelah Alessandro Lopane lolos jebakan offside. Dia kemudian menggiring bola ke kotak penalti dan mengirimkan bola ke Patrick Wood yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang Indonesia yangkosong.

Kedudukan berubah menjadi 2-0 keunggulan Autralia pada menit ke-58.

Menit ke-68, Indonesia mendapatkan angin segar. Sebuah sepakan dari Witan Sulaeman dari luar kotak penalti merobek gawang Austrlalia. Skor berubah 1-2, Indonesia menghidupkan peluang untuk menyamakan kedudukan.

Indonesia kembali memberikan tekanan menit 70' via kerja sama Gunansar Mandowen dan Witan Sulaeman. Sayang, sepakan Witan tak menemui sasaran dan bisa diamankan oleh barisan pertahanan Tim Negeri Kanguru.

Saat asyik menekan, Indonesia dikejutkan oleh gol Australia. Sepakan kencang Jakob Italiano mengubah kedudukan menjadi 3-1, Australia memimpin.

Tak patah arang, Garuda Muda terus berusaha mengejar ketertinggalan. Kerja keras itu membuahkan hasil pada pada menit ke-84.

Taufik Hidayat mencetak gol kedua Indonesia. Memanfaatkan sepakan rekannya yang mengarah kepadanya, Taufik mengontrol bola sejenak untuk kemudian membobol gawang Australia.

Pada sisa akhir laga, Indonesia mengejutkan Australia dan terus berusaha mengejar ketertinggalan.

Hal itu membuat Australia banyak melakukan kesalahan. Kondisi fisik lawan yang sudah menurun bisa dimanfaatkan pemain Indonesia untuk terus memberikan tekanan.

Sayang, sampai laga usai, skor tak berubah dan Indonesia harus mengakui keunggulan Australia 2-3.

Garuda Muda masih memiliki peluang untuk lolos asalkan di laga kedua pada 29 Oktober mendatang meraih kemenangan denan selisih dua gol. Sebab, hanya juara grup yang bisa lolos dari Grup G karena hanya tersisa dua tim. (dkk/jpnn)


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler