jpnn.com, MATARAM - Dewan Pimpinan Daerah Relawan Pro Jokowi Nusa Tenggara Barat (DPD Projo NTB) menggelar Konferensi Daerah (Konferda) di Kota Mataram, pada Sabtu (15/7).
Konferda tersebut diikuti langsung oleh pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projo seluruh kabupaten dan kota di NTB.
Ketua DPD Projo NTB Imam Sofian mengatakan konferda tersebut menghasilkan beberapa point sebagai rekomendasi atau usulan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) nanti.
Imam menambahkan Projo NTB telah memutuskan beberapa hal yang akan disampaikan pada Rakernas mendatang.
"Hasil ini akan menjadi rekomendasi atau usulan kami pada Rakernas Projo yang ke-6 nanti," kata Imam, kepada awak media di Mataram.
Pertama, Projo NTB telah memutuskan penetapan Ketua DPD Projo NTB terpilih, yaitu DR. Imam Sofian untuk Periode 2023-2028.
Kedua, Projo NTB juga mengusulkan agenda kebangsaan dan program prioritas nasional hasil Musyawarah Rakyat (Musra) menjadi agenda perjuangan rakyat yang akan diserahkan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan didukung Projo.
Kemudian yang ketiga, mengusulkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Mahfud MD sebagai wakil presiden.
"Perlu saya sampaikan bahwa, pada Konferda ini yang paling lama dibahas pada penentuan Capres dan Cawapres ini," ujar Imam.
Selain nama Prabowo-Mahfud MD, Konferda Projo NTB kali ini memunculkan juga nama pasangan Prabowo dan Airlangga Hartarto.
"Dari semua itu, karena jumlah pemilih lebih banyak yang memutuskan ke Prabowo-Mahfud, maka itulah yang kami rekomendasikan," jelasnya.
Hanya saja kata Imam, khusus untuk Projo NTB bakal tetap mengusulkan dua nama pasangan calon tersebut pada Rakernas.
"Karena perdebatan agak lama tadi, jadinya kami akan bawa juga nama Prabowo-Airlangga," ujarnya.
Dia menjelaskan keputusan dukungan terhadap Prabowo Subianto sejalan dengan hasil Musra NTB pada 18 Maret 2023 di Kota Mataram.
Pada saat itu Prabowo unggul mengalahkan tokoh-tokoh lainnya karena pandangan resmi DPC-DPC di Konferda, Prabowo dinilai mampu meneruskan program-program Presiden Jokowi.
Menhan itu juga disebut mampu menjawab tantangan global dan nasional ke depan.
Menurut Imam Sofyan, ketidakpastian global, bonus demografi, lompatan ekonomi, dan keberlanjutan program-program Presiden Jokowi menjadi tantangan yang harus dijawab pada 2024-2029.
"Dengan pengalaman dan keberaniannya, Pak Prabowo kami pandang mampu bekerja optimal untuk menjawab tantangan ke depan," pungkasnya.(mcr38/jpnn)
BACA JUGA: Prabowo Capres yang Paling Diharapkan Masyarakat
Redaktur : Natalia
Reporter : Edi Suryansyah