jpnn.com, JAKARTA - Hasil rekapitulasi PDI Perjuangan berdasarkan dokumen C1 menunjukkan raihan suara Calon Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo – KH Ma'ruf Amin semakin meninggalkan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Dengan total data C1 yang masuk sebanyak 119.141 dan dengan basis itu dibobot berdasarkan proporsi pemilihnya, hasil akhirnya Jokowi - Amin 56,74 persen dan Prabowo - Sandi 43,26 persen. Demikian halnya PDI Perjuangan. Hasil sementara berkisar dari 21,3 persen sampai 22,8 persen di tingkat nasional," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Minggu (21/4).
BACA JUGA: Remaja Dukung Cebong dan Kampret Diakhiri
Gambaran perolehan suara baik melalui exit poll, quick count, maupun real count secara konsisten menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda.
BACA JUGA: Begini Pesan Honorer K2 Pendukung Jokowi - Ma'ruf
BACA JUGA: Entah Siapa yang Disindir Amien Rais, tapi Demokrat Marah: Tak Usah Sok Jago Tantang SBY
Konsistensi berbagai metode hitung kian menegaskan bahwa quick count menjadi instrumen kontrol perolehan hasil akhir.
Saat ini, kata Hasto, masih ada upaya untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu.
BACA JUGA: Apakah Jokowi dan Prabowo Sadar? Cuma Mereka yang Bisa Redam Emosi Publik
Hasto menyarankan para elite politik ikut menjaga suasana agar tetap kondusif.
Menurut dia, klaim terhadap hasil perolehan suara boleh dilakukan asalkan disertai data dan keberanian untuk menampilkan dapur pusat perhitungannya.
"PDI Perjuangan sudah menunjukkan di depan pers bagaimana sistem penghitungan suara, kamar hitung, dan infrastruktur sistem penghitungan sebagai bagian dari transparansi dan akuntabilitas publik. BPN dan Partai Gerindra hingga saat ini belum menunjukkan hal itu," kata dia.
Dia menambahkan, hal yang tecermin dari kemenangan Jokowi - KH Ma'ruf dan PDI Perjuangan ialah kekuatan nurani rakyat yang terbukti hadir sebagai benteng politik putih.
"Terbukti di TPS Pak Amien Rais dan Habib Rizieq, Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin menang. Artinya suara rakyat mengekspresikan kebenaran dalam politik. Berbagai jurus fitnah, hoaks, dan bicara tidak santun tidak diterima oleh publik," kata Hasto. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakini 40 Persen Kemenangan Jokowi - Kiai Maruf Disumbang Nahdiyin
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga