jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling populer kedua di kalangan generasi Z setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu terkuak dari hasil penelitian yang dilakukan IDN Riset Institute terbaru untuk sub penelitian mengenai pandangan politik (political view).
Ada tiga tokoh politik yang populer di kalangan generasi Z berdasarkan penelitian tersebut. Mereka adalah Jokowi, Prabowo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Masing-masing memperoleh persentase sebesar 18%, 17%, dan 12%.
BACA JUGA: Ini Alasan Riza Patria Pilih Prabowo Ketimbang Anies di Pilpres 2024
“Generasi Z mencari pemimpin dengan kriteria seperti, memiliki visi yang jelas untuk negara, integritas sehingga mereka tidak akan korupsi, dan pengalaman politik,” tulis IDN Riset Institute dalam laporan penelitiannya.
Selain itu, riset ini juga mengungkapkan kapabilitas seorang pemimpin atau kandidat dinilai lebih signifikan dalam mengamankan suara dibandingkan dengan faktor latar belakang, agama, popularitas, etnis, dan bahkan politik pihak yang mereka ikuti.
BACA JUGA: Jordi Amat Gabung Timnas Indonesia Lebih Awal, Fachruddin Bersyukur, Ini Alasannya
Penelitian ini dilakukan oleh IDN Riset Institute berkolaborasi dengan Populix. Populix menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan random sampling di 12 kota di Indonesia.
Selanjutnya, IDN Riset Institute melakukan wawancara mendalam (in-depth interview) serta mengembangkan dan menulis laporan berdasarkan analisis data yang diperoleh.
BACA JUGA: Indonesia vs Kamboja, Shin Tae Yong Pantang Anggap Remeh Lawan
Dalam penelitian ini, kelompok generasi Z didefinisikan sebagai laki-laki dan perempuan yang berusia 15 sampai 24 tahun pada tahun 2022. Kelompok tersebut kemudian dibagi menjadi dua kategori. Pertama, remaja akhir yang berusia 15 dan 20 tahun serta kedua, dewasa dan muda yang berusia antara 21 dan 24 tahun.
Generasi Z yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 saat ini merupakan generasi terbesar di Indonesia, dengan persentase 27,94% dari total populasi atau 74,93 jutaan orang. Signifikansi mereka bahkan mungkin lebih besar dari generasi milenial.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean