Hasil Sudah Maksimal

Sabtu, 31 Maret 2012 – 07:55 WIB

DELISERDANG-Hasil imbang 3-3 PSMS saat menjamu Persija di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Jumat (30/3) disambut luar biasa oleh tim pelatih. "Hasil imbang ini sangat maksimal. Karena, karena kita bagai masuk rumah orang tanpa tahu situasi. Tapi, pemain bermain dengan sangat termotivasi," ujar asisten pelatih PSMS, Roekinoy usai pertandingan.

Skuad PSMS yang sejatinya menyandang predikat tuan rumah. Namun label itu terpaksa terampas, saat venue pertandingan dipindah dari Stadion Teladan menuju Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam.

Perpindahan ini diputuskan Kamis (29/3) malam, sehingga baik PSMS dan Persija belum menguji lapangan tersebut.  "Target kita masuk sepuluh besar memang belum tercapai. Tapi kita puas melihat anak-anak bisa melaksanakan tiap pertandingan dengan baik," lanjut Roekinoy. PSMS kini masih mengemas 21 poin dari 17 partai.

Dalam pertandingan ini, PSMS harus kehilangan Markus pada babak kedua menit 53 saat dia harus bertabrakan dengan Bambang Pamungkas. PSMS harus bermain dengan kiper kedua, Edi Kurnia. "Markus cedera, kepalanya terkena lutut Bambang. Dia pusing dan setelah dari sini akan kita bawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Soal ketiga gol Persija yang merupakan Hattrick Bambang Pamungkas,  Roekinoy menjelaskan memang tidak terlepas dari kurang penjagaan terhadap kapten Persija tersebut. "Gol-gol Persija terjadi, karena sempat kita kurang press dan cover, sehingga bola mengalir dari kiri ke kanan dari lawan bisa begitu bebas. Bola-bola silang Persija sangat efektif. Persija bermain bagus, sangat terarah saat menciptakan peluang," ungkapnya.

Saat ketinggalan 1-3, kata Roekinoy, keputusan manajemen menggantikan Inkyun Oh dan memasukkan Nico Malau pada menit 73, murni untuk mengejar ketinggalan. "Memang gol-gol Persija ada kesalahan di belakang, khususnya wingback, Rahmad tidak bermain seperti lawan PSPS. Sementara Inkyun juga tidak maksinmal di tengah. Tapi kita butuh gol, dan akhirnya kami memutuskan memasukkan striker. Dan dengan tiga striker, kita berhasil mengejar ketinggalan," tuturnya.

"Semua yang sudah dilakukan anak-anak sore ini sangat berarti," tambahnya.

Roekinoy sadar, gaji tiga bulan belum dibayar manajemen ke pemain, tidak menjadi gangguan pemain dan tetap profesional dengan bermain total di lapangan.

Sementara itu, Pelatih Persija, Iwan Setiawan tampak kecewa dengan hasil dan kepimpinan wasit Najamudin Aspiran. "Ya kecewa sudah menang 3-1 tapi harus seri 3-3. Saya juga kecewa dengan wasit terutama soal gol kedua PSMS. Kalau saya bilang wasit bagus, saya enggak jujur," ujarnya.

Persija, lanjut Iwan, sejatinya sudah bermain bagus. Dia juga menyebutkan keputusan menggantikan pemainnya Reza Agamal pada menit 22 dan memasukkan Leo Saputra cukup efektif. "Kami ingin lebih offensif agar bisa menyerang lebih banyak. Ini cukup berhasil terbukti gol-gol Persija tercipta," pungkasnya. (saz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cedera Konyol, Aguero Absen Lawan Sunderland


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler