Hasil Survei: 30 Persen Pasien Kanker Mengalami Malnutrisi, ini Penyebabnya

Jumat, 09 April 2021 – 12:28 WIB
Dokter spesialis gizi klinik Ida Gunawan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinis Indonesia (PDGKI). (ANTARA/Livia Kristianti)

jpnn.com, JAKARTA - Vice Chairman Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Dokter Ida Gunawan mengatakan, survei menunjukkan 30 persen pasien mengalami malnutrisi.

Survei dilakukan pada 300 pengidap kanker yang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Dharmais Jakarta.

BACA JUGA: Jelang Puasa, Penting Periksa Kesehatan Terutama 2 Hal ini

“Kanker menyebabkan inflamasi (peradangan) timbul di seluruh bagian tubuh. Efek operasi, radioterapi, dan kemoterapi itu menambah inflamasi di dalam tubuh."

"Selain menyebabkan kelelahan secara fisik hingga fungsi syaraf terganggu, termasuk juga kelelahan mental. Sehingga pasien berada di titik terpuruk dan berujung pada tidak nafsu makan yang menyebabkan malnutrisi,” ujar Ida dalam sebuah diskusi daring.

BACA JUGA: Penting, 9 Pantangan Bagi Penderita Sakit Mag Kronis

Dokter spesialis Gizi Klinis itu mengatakan, intervensi gizi seharusnya dilakukan sejak kanker terdeteksi dari awal sehingga lebih mudah untuk mencegah terjadinya malnutrisi.

Intervensi gizi oleh profesional terhadap pengidap kanker pun dilakukan agar tidak ada kesalahan dalam pemberian makanan dan minuman kepada pasien.

BACA JUGA: 3 Langkah Pengobatan Kanker Payudara, Pertama Jaringannya Diangkat

Kerap kali setelah mendengar vonis kanker, pasien justru malah menjalani pola makan yang salah seperti layaknya berdiet.

“Banyak yang salah kaprah, saat tahu kena kanker justru malah menjauhi daging,telur, dan justru hanya makan sayuran."

"Mereka justru malah menjalani diet vegetarian, padahal seharusnya tubuh pasien membutuhkan gizi yang komplet dan seimbang, karena kebutuhan nutrisi pengidap kanker sebenarnya tinggi sekali, khususnya yang menjalani pengobatan,” kata Ida.

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pengidap kanker dalam satu hari di antaranya kebutuhan energi dihitung sebesar 25-30 kilo kalori (kkal)/kilogram berat badan.

Selanjutnya, kebutuhan protein untuk mejaga massa otot dihitung dengan rumus 1-1,5 gram/kilogram berat badan, dan asam lemak omega 3 dengan dosis 1-2 gram per harinya.

Disamping itu pemberian vitamin dan mineral juga disesuaikan dengan angka kecukupan gizi (AKG).

Bagi pengidap kanker yang memiliki penyakit bawaan seperti diabetes, hipertensi, atau pun asam urat sangat direkomendasikan untuk segera berkonsultasi ke dokter ahli gizi.

Selain membantu pasien mengenal kebutuhan nutrisi, dokter gizi pun dapat membimbing pasien agar membantu mengatur pola makan.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler