jpnn.com, JAKARTA - Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menyebut bahwa elektabilitas pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin hanya menang di Jawa Tengah dari enam provinsi di Pulau Jawa. Sisanya dikuasai Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yasid menjelaskan, survei dilakukan dari 26 Maret sampai 2 April 2019. Survei yang dilakukan sebenarnya secara proporsional di 34 provinsi yang punya hak pilih dalam Pilpres 17 April 2019, yaitu mereka yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah dan terdaftar di KPU.
BACA JUGA: Hasil Survei: Elektabilitas Prabowo - Sandiaga 62%
Selanjutnya random di tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa, kampung/RW/RT, penyebaran wilayah di 50 persen perkotaan dan 50 persen pedesaan.
(Baca Juga: SBY Kritik Kampanye Akbar Prabowo, Jokowi Bilang Begini)
BACA JUGA: Sambutan Warga NTT Luar Biasa, Jokowi Yakin Menang Besar
Jumlah sampel responden yang diambil sebanyak 2.100 orang. Penentuan responden dilakukan secara random sistematis, dengan margin error sekitar 2,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.
"Prabowo - Sandi unggul di Jawa. Namun, khusus Jawa Tengah masih dikuasai Jokowi - Ma'ruf," kata Husin dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Senin (8/4).
BACA JUGA: SBY Kritik Kampanye Akbar Prabowo, Jokowi Bilang Begini
Lima wilayah keunggulan pasangan Prabowo - Sandi, pertama di DKI Jakarta mendapatkan angka sebesar 57,55 persen. Sementara pasangan Jokowi - Ma’ruf 41,27 persen. Sementara Jawa Barat, elektabilitas pasangan Prabowo - Sandiaga 56,58 persen, sedangkan Jokowi - Ma’ruf 38,33 persen.
"Wilayah Banten Prabowo - Sandi 56,43 persen dan Jokowi - Ma’ruf 38,12 persen," kata dia.
Selanjutnya di Provinsi Yogyakarta pasangan Prabowo - Sandi 53,55 persen, sedangkan Jokowi - Ma’ruf 43,84 persen. "Serta Jatim Prabowo - Sandi 51,23 persen dan Jokowi – Ma’ruf 47,19 persen," jelasnya.
Husin menegaskan keunggulan pasangan Prabowo - Sandi di lima provinsi di antaranya rakyat lebih menyukai sosok pemimpin baru, ingin adanya perubahan, lebih mumpuni, pantas dan prorakyat serta berkarakter tegas. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanye Akbar di Kupang, Jokowi: Saya Cinta NTT
Redaktur : Adek
Reporter : Fathan Sinaga