jpnn.com, JAKARTA - Startup Aplikasi Survei Veyor Indonesia Veyor Indonesia memperlihatkan elektabilitas Erick Thohir yang menduduki posisi teratas calon wakil presiden (33,0%).
Bahkan, mayoritas responden menyatakan bahwa Erick Thohir merupakan wakil presiden yang cocok untuk mendampingi calon presiden pilihannya.
BACA JUGA: Kinerja Terbukti Baik, Erick Thohir Didukung Maju jadi Cawapres 2024
“Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut unggul saat dipasangkan dengan deretan calon presiden terkuat menurut berbagai lembaga survei, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil hingga Anies Baswedan,” kata Rika Komalasari, peneliti dari Veyor Indonesia pada saat memaparkan hasil survei.
Di antaranya, sebanyak 54,1% pemilih Ganjar Pranowo memilih Erick Thohir sebagai wakil presiden pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Hasil Survei: Balad Jokowi Kompak Dukung Ganjar Pranowo dan Erick Thohir
Kemudian mayoritas responden yang memilih Prabowo Subianto (41,6%), Ridwan Kamil (44,9%), dan Anies Baswedan (30,6%) menginginkan Erick Thohir untuk menjadi wakil presidennya.
Menurut pengamat politik Arifki Chaniago yang hadir sebagai penanggap, ada berbagai alasan mengapa Erick Thohir mempunyai popularitas tinggi sebagai Calon Wakil Presiden.
BACA JUGA: Tsamara Bicara Sosok Erick Thohir di Pilpres 2024, Dia Bilang Begini
“Beliau mampu memaksimalkan posisinya sebagai Menteri BUMN dengan pengelolaan program yang terasa langsung oleh publik. Erick Thohir juga dianggap sebagai figure yang dekat dengan anak muda dan olahraga, memberikan keuntungan terhadap personal brandingnya,” jelasnya.
Survei yang dilakukan oleh Veyor Indonesia menggunakan metode Simple Random Sampling dari populasi pengguna aplikasi sejumlah 120.000 user. Dari populasi tersebut, diambil sampel sejumlah 4.262 responden dari seluruh Indonesia, dengan Margin of Error 1,5%.
Para pengguna aplikasi Veyor sudah melakukan validasi data menggunakan KTP dan survei ini diselenggarakan secara digital melalui aplikasi pada tanggal 25 November-2 Desember 2022. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif