jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang tidak mengkhawatirkan hasil survei lembaga Media Survei Nasional (Median) yang menyebutkan 46,37 persen responden memilih Joko Widodo (Jokowi) diganti tokoh lain pada 2019.
"Ini kan survei, kami tidak bisa terlalu percaya," kata Oesman di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (19/4).
BACA JUGA: Inilah Hasil Survei Terbaru soal Pola Sarapan
Menurut Oso, sah-sah saja hasil survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga. Namun, Oso menegaskan, semuanya nanti tetap harus diuji di lapangan. Belum tentu hasil survei sama dengan kenyataan di lapangan.
"Ada survei yang bagus dari sebelah sini, ada survei yang jelek dari sebelah sini. Ini sah-sah saja. Tapi nanti kita uji di lapangan," ungkapnya.
BACA JUGA: PKS Optimistis #2019 Ganti Presiden Bakal Terwujud
Oso menambahkan, pengujian di lapangan itu tentu dilakukan saat Pilpres 2019 nanti. Karena itu, kata dia, sekarang ini tidak bisa berandai-andai seolah-olah hasil survei ini sudah pasti seperti di lapangan.
"Ada survei misalnya si A menang, tapi ternyata kalah, ya kan?" katanya.
BACA JUGA: Survei Terbaru Elektabilitas Kandidat Capres, 5 Nama Teratas
Sekali lagi, Oso menegaskan, tidak perlu dibuat khawatir hasil survei-survei tersebut.
"Jangan khawatir yang penting Pilpres, Pilkada berjalan dengan tertib, aman, dan bermartabat," paparnya.
Sebelumnya, hasil survei Median 24 Maret-6 April menyatakan mayoritas responden ingin presiden baru.
Sebanyak, 46,37 persen responden memilih Jokowi diganti tokoh lain pada 2019. Sementara, 45,22 persen responden yang ingin Jokowi kembali memimpin. Sebanyak 8,41 persen responden lainnya tak menjawab.
Survei melibatkan 1200 responden, margin of error plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih secara random dengan teknik multisatge random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Terbaru: Zainul Majdi Kalahkan Jokowi untuk Hal Ini
Redaktur : Tim Redaksi