jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei terbaru menunjukkan, elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai kandidat cawapres di Pilpres 2019, tetap berada di urutan teratas, jauh meninggalkan Habib Salim Segaf Aljufri.
Elektabilitas putra Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini jauh melampaui sejumlah kandidat lain, termasuk Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri, yang direkomendasikan ijtima ulama sebagai cawapres Prabowo.
BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Jokowi dan Prabowo, Jauh!
"Dari simulasi 21 nama, elektabilitas AHY di urutan teratas (21,4 persen). Disusul Anies Baswedan (9,7 persen) dan Gatot Nurmantyo (8,2 persen)," ujar Direktur Riset Roda Tiga Konsultan (RTK) Rikola Fedri, saat merilis hasil survei di Bilangan Lebak Bulus, Jakarta, Minggu (5/8).
Dari hasil survei yang dilakukan RTK, posisi Habib Salim terlihat hanya berada di urutan ke-16, dengan elektabilitas 0,5 persen.
BACA JUGA: Yakinlah, Demokrat-Gerindra Bakal Berkoalisi
"Trennya menunjukkan elektabilitas AHY terus meningkat. Pada survei yang kami lakukan September 2017 lalu hanya 14,3 persen. Naik menjadi 18,8 persen pada April 2018 dan kembali naik menjadi 21,4 persen pada Agustus 2018," ucap Rikola.
Saat ditanya bagaimana dengan elektabilitas Ustaz Abdul Somad yang juga sebelumnya direkomendasikan ijtimak ulama sebagai cawapres Prabowo, Rikola menyatakan nama tersebut tidak muncul pada pertanyaan terbuka yang diajukan pada responden.
BACA JUGA: Giliran Tokoh Pemuda NTT Dukung AHY Maju di Pilpres 2019
BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Jokowi dan Prabowo, Jauh!
Nama UAS juga tidak coba disimulasikan karena rekomendasi ijtimak ulama baru diterbitkan 27 Juli lalu. Sementara survei sudah dilakukan sejak 23 Juli hingga 1 Agustus lalu.
Survei melibatkan 1.610 responden, menggunakan metode stratified systemic random sampling. Margin of error 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inikah Makna Diam Kiai Said Saat Ditanya soal Cawapres?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang