jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut pertemuan ketum parpolnya Megawati Soekarnoputri dengan Menag Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut merupakan hal yang biasa.
Sebab, kata Hasto, Megawati sebenarnya secara periodik bertemu dengan pemimpin negara, seperti Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga Wapres Maruf Amin.
BACA JUGA: Isu Jokowi Gantikan Megawati Pimpin PDIP, Hasto Merespons Begini
"Bertemu dengan para menteri dan membahas tentang hal-hal yang strategis bagi bangsa dan negara," kata Hasto yang juga Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (4/11).
Soal pertemuan Gus Yaqut dengan Megawati, Hasto mengaku hadir dalam kegiatan yang berlangsung di kediaman Presiden kelima RI itu, Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (3/11).
BACA JUGA: Jokowi Masuk 20 Besar Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, Gus Yaqut Bilang Begini
Menurut pria kelahiran Yogyakarta tersebut, Yaqut datang ke kediaman Megawati sepulang dari Bali untuk menghadiri R20.
Hasto menyebut Megawati merespons positif kehadiran Gus Yaqut di agenda R20 karena menandakan Indonesia berkomitmen terhadap toleransi.
"Menunjukkan watak sebagai negara yang menjadikan spiritualitas itu sebagai rajut kehidupan bersama yang penuh dengan toleransi dan kemudian bagaimana Pancasila dibumikan," kata dia.
Sementara itu, kata Hasto, pertemuan Gus Yaqut dengan Megawati membahas hal-hal strategis di Kementerian Agama selama dua jam.
"Terjadi diskusi yang cukup panjang, lebih dari dua jam pertemuan," kata pria berkacamata itu. (ast/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Aristo Setiawan