Hasto Dengarkan Curhat Pedagang Pasar yang Merana Karena Sandiaga

Sabtu, 19 Januari 2019 – 12:59 WIB
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto berjoget bersama kelompok santri jalanan di Pasar Tradisional Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (19/1). Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto menerima keluhan para pedagang saat berkunjung ke Pasar Tradisional Cakung, Jakarta Tumur, Sabtu (19/1). Pedagang pasar mengeluhkan sikap calon wakil presiden nomor urut dua Sandiaga Uno yang kerap memprovokasi pembeli.

Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsad mengatakan, keluhan itu merupakan aspirasi pedagang setelah dirinya berkeliling pasar di Indonesia. Dia menjelaskan, kampanye yang dilakukan Sandi di sejumlah pasar bersama dengan pernyataannya justru mematikan pedagang tradisional.

BACA JUGA: Spirit Lagu Koes Plus dalam Safari Politik PDIP di DKI

Rosyid menerangkan, Sandi kerap membuat pernyataan yang menyatakan harga bahan-bahan pokok di pasar tradisional sangat mahal. Bagi pedagang, pernyataan demikian justru mengkhawatirkan para pedagang kecil.

Sebab harga barang jualan mereka dianggap sama mahalnya dengan harga barang di ritel modern yang ada di mal. Masyarakat pun malas belanja ke pasar tradisional.

BACA JUGA: Pimpin Safari PDIP, Hasto Ziarahi Makam Pangeran Jayakarta

"Pasar sepi akibat omongan Sandiaga Uno bahwa harga bahan pokok di pasar mahal. Pedagang pasar membantah. Ini metode penghancuran pasar tradisional ke modern," kata Abdul.

Oleh karena itu, Abdul mengupayakan Jokowi terpilih kembali di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menurut Abdul, akan berbahaya bagi pedagang tradisional jika Sandi memimpin bangsa ini.

BACA JUGA: Debat Normatif

"Pedagang pasar insyaallah mendukung pasangan Jokowi - Ma'ruf. Kami pasukan berani mati Jokowi - Ma'ruf," tegas dia.

Sementara, Hasto mengatatakan, di masa lalu, pedagang pasar kerap dimanfaatkan untuk kepentingan politik belaka. Namun, lanjut dia, PDI Perjuangan terus berupaya agar pedagang pasar tetap eksis dimulai dari pemerintahan DKI di bawah Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

"Selalu melakukan berbagai perbaikan di pasar ini. Karena itulah kami datang, kemudian bertemu dengan para pedagang karena ekonomi kerakyatan melalui pasar tradisional menjadi ciri utama kepemimpinan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," kata Hasto saat mengunjungi Pasar Tradisional Cakung dalam rangka Safari Kelima Kebangsaan Politik.

Sekretaris jenderal PDI Perjuangan ini menambahkan, Jokowi kerap memerhatikan pedagang pasar tradisional. Hal itu adalah bukti sejak Jokowi menjadi wali kota Solo, gubernur DKI hingga presiden RI.

Dalam kunjungannya ini, Hasto dan rombongan menyapa para pedagang. Dia terlihat membeli beberapa bahan mentah. Seperti tauco dan bawang batak. Bahan-bahan itu akan dimasak untuk makan siang hari.

Saat di dalam pasar, Hasto disambut oleh kelompok santri jalanan. Dia mendapat jamuan sebuah lagu yang berisi dukungan kepada pasangan Jokowi - KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Pak Jokowi dengarkan lagu ini. Kami anak bangsa yang terluka, sudah tersenyum kembali. Jokowi-Ma'ruf nomor satu, Jokowi-Ma'ruf pilihanku," begitu sepenggal bait nyanyian santri jalanan.

Tidak hanya disambut nyanyian, Hasto pun dikalungi sebuah karangan bunga. Dilanjut dengan deklarasi sejumlah pedagang pasar. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kualitas Debat Capres Masih di Bawah Standar


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler