Hasto: Dukungan Ahok untuk Ganjar-Mahfud Memberi Efek Kejut ke Presiden Jokowi

Senin, 05 Februari 2024 – 21:05 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) bersama politisi muda PDIP Aryo Seno Bagaskoro (kanan) dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (5/2/2024). (ANTARA/HO-PDIP)

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menepis isu yang menyebut bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi ‘kuda putih’ bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hasto menyatakan bahwa dukungan Ahok kepada Capres-Cawapres RI nomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo-Mahfud Md justru memberi efek kejut bagi Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Ahokers Deklarasikan Dukungan kepada Ganjar-Mahfud, Basarah: Semua Solid dan Teguh

"Tidak ada kuda putih, tetapi itu mengejutkan, kemungkinan besar mengejutkan Pak Jokowi," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (5/2).

Diketahui, narasi yang menyebut Ahok sebagai ‘kuda putih' ini ramai di media sosial X. Banyak anggapan Presiden Jokowi sengaja menempatkan Ahok untuk mencegah paslon 03 bergabung dengan 01.

BACA JUGA: Charles Honoris Puji Ahok, Dinilai Sosok yang Berintegritas

Menurut Hasto, Ahok merupakan salah satu orang yang yang terlibat dengan keberhasilan Presiden Jokowi. Pasalnya, Jokowi dan Ahok pernah bersama-sama memimpin Provinsi DKI Jakarta.

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) itu melihat dukungan yang diberikan Ahok kepada Ganjar-Mahfud sepenuhnya merupakan gerakan morel dan etika.

BACA JUGA: Ganjar Yakin Ahok Menambah Kekuatan di DKI

"Itu kalkulasinya bukan untung rugi. (Justru) Pak Ahok rugi karena Pertamina keuntungannya besar. (Akan tetapi) ini panggilan bangsa," ungkapnya.

Hasto berharap dukungan Ahok kepada Ganjar-Mahfud bisa diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia, tak terkecuali Presiden Jokowi yang merupakan orang dekat Basuki Tjahaja Purnama. "Moga-moga Pak Jokowi ikut (dukung Ganjar-Mahfud)," pungkas Hasto.

Untuk diketahui,  Ahok akhirnya mengundurkan diri sebagai komisaris utama PT Pertamina Persero. Langkah ini diambil dalam rangka ingin fokus mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024.

Kabar pengunduran ini disampaikan mantan gubernur DKI Jakarta itu lewat unggahan di akun pribadinya @basukibtp di Instagram beberapa waktu lalu.

"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," kata Ahok dalam keterangannya.

Dengan mundur sebagai komut PT Pertamina, Ahok menyatakan mendukung serta akan mengampanyekan pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. "Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya. Merdeka! Merdeka! Merdeka!" ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler