jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta para juru kampanye (jurkam) muda partainya belajar dari tradisi intelektual Bung Karno.
Hasto meminta para jurkam untuk bisa menghadirkan ide gagasan yang segar.
BACA JUGA: Sekjen PDIP Sebut Ganjar Family Man, Lalu Singgung Sosok Berjiwa Kotor, Siapa?
Hal itu disampaikan Hasto dalam memberikan arahannya di kegiatan Pelatihan Jurkam PDIP Tingkat Nasional Dalam Menghadapi Pemilu 2024 yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8).
Awalnya, Hasto meminta para jurkam muda partai agar bisa memunculkan keterampilan komunikasi supaya tidak kehilangan pijakan dari berbagai persoalan politik.
BACA JUGA: Ternyata Jokowi Kirim Tim Tujuh untuk Latih Juru Kampanye Ganjar Pranowo
Para jurkam itu juga diminta mampu beradaptasi dengan segala ketidakpastian, mengelola hubungan dan emosi kerja komunikasi dua arah dalam berdialog, dan mencari ide-ide segar.
Dia lantas mencontohkan keterampilan intelektual Soekarno pada usia 26 tahun sudah bisa menghadirkan gagasan pembentukan Partai Nasional Indonesia atau PNI.
BACA JUGA: Sambut Hari Kemerdekaan RI Sahabat Ganjar Gelar Rangkaian Kegiatan
"26 tahun, sehingga Bung Karno sebenarnya sudah melampaui suatu pemikiran-pemikiran dari generasi Z kami lihat. Usia 16 tahun, Bung Karno sudah membaca teori-teori filsafat sudah membaca banyak buku, berdialog dengan pemimpin dunia," kata Hasto.
Menurutnya, para jurkam harus meneladani apa yang sudah dilakukan Bung Karno tersebut.
Dia menyebutkan semua jurkam itu dilatih untuk menjadi terus berkembangkan dan menjadikan buku sebagai jendela dunia menjadi the university of internet untuk mengakses informasi-informasi yang penting.
"Bagaimana Indonesia bisa mencapai suatu kemjuan dalam seluruh aspek kehidupan. Ini yang harus kita lakukan. Maka belajarlah dari tradisi intelektual Soekarno," tuturnya.
Dia juga mengatakan para jurkam muda ini harus bisa belajar dari negara-negara seperti India hingga Tiongkok yang berhasil mengembangkan kemajuan-kemajuan di tengah kekurangan yang ada.
Untuk itu, politisi asal Yogyakarta tersebut mengingatkan menjadi jurkam bukan hanya sekadar keterampilan berbicara tetapi harus ada kesatupaduan antara pikiran dan hati.
Para jurkam muda ini juga diminta bisa menghadirkan suatu ide gagasan yang segar radikal seperti apa yang dilakukan Bung Karno ketika berjuang untuk membawa kemerdekaan bagi Indonesia.
"Jadi, ide-idenya harus segar radikal, mengubah yaitu seperti Soekarno ketika bersinggungan dengan pejajah idenya radikal bahwa kita harus merdeka sekarang syaratnya apa dengan menbangun Partai Nasional Indonesia," tuturnya.
Sebelumnya, PDIP menggelar pelatihan jurkam tingkat nasional dalam menghadapi Pemilu 2024 di Sekolah Partai PDIP di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8).
Peserta yang hadir sebanyak 100 orang peserta yang berasal dari utusan 32 DPD di luar Pulau Jawa, sebanyak 64 orang utusan DPD Partai di pulau Jawa sebanyak 24 orang dan utusan Sayap dan Badan Partai 12 orang dan 17 diantaranya kader putri.
Dalam acara pelatihan ini, hadir juga Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Kepala Badiklat PDIP Daryatmo Mardiyanto, serta dua anggota DPR RI Fraksi PDIP, yaitu Darmadi Durianto dan I Wayan Sudiarta.(mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nelayan Balad Ganjar Beri Bantuan Peralatan Perbaikan Kapal di Pangandaran
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra